Kehidupan Berpolitik dan Berdemokrasi di Jawa Barat Harus Berazaskan Kearifan Lokal

- 26 Februari 2021, 22:18 WIB
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat, Iip Hidayat saat memberikan arahan pada Gebyar Masyarakat Muda Demokrasi Jawa Barat yang diikuti 70 perwakilan kaum milenial di Kantor Badan Kesbangpol Jabar, Jumat 26 Februari 2021
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat, Iip Hidayat saat memberikan arahan pada Gebyar Masyarakat Muda Demokrasi Jawa Barat yang diikuti 70 perwakilan kaum milenial di Kantor Badan Kesbangpol Jabar, Jumat 26 Februari 2021 /Kiki Kurnia

Dengan falsafah Prabu Siliwangi tersebut, Kesbangpol akan mencoba menerapkan politik santun pada kalangan milenial, salah satunya dengan channle Bangkit Kita yang isinya bisa diisi oleh kalangan milenial.

Seperti diketahui, saat ini kehidupan berpolitik dan berdemokrasi di Indonesia lebih pada saling menjatuhkan dan sebagainnya.

"Dengan acara ini, kami ingin mengajak kaum milenial untuk lebih santun dalam berpolitik maupun berdemokrasi, salah satunya dengan kearifan lokal," tambahnya.

Iip pun memberikan contoh jika kehidupan berpolitik, berdemokrasi dan wawasan kebangsaan tanpa kearifan lokal, seperti emak- emak yang menggunting bendera merah putih, munculnya organisasi Sunda Empire, Tunggul Rahayu dan pejabat serta publik figur yang tidak hafal Pancasila dan sebagainya.

Baca Juga: Tuntas Ditetapkan Presiden Jokowi, Pajak Mobil Baru Resmi Digratiskan

Hal itu dikarenakan banyak pelajaran wawasan kebangsaan di lingkungan sekolah yang hilang.

"Kita akan berkiordinasi dengan Dinas Pendidikan agar pendidikan berdemokrasi dan berpolitik dimasukan ke dalam kurikulum sekolah. Khusus untuk wawasan kebangsaan yang sebelumnya masuk dalam pelajaran PMP, IPS dan pelajaran lainnya agar ditambah lagi jam pelajarannya," terangnya.

Kedepan kata Iip, pihaknya setiap pagi akan mengumandangkan Lagu Indonesia Raya di setiap sekolah, kantor pemerihtahan, swasta maupun sarana publik lainnya melalui siaran radio RRI mauoun swasta.

"Selain itu, khusus di setiap perbatasan desa di Jawa Barat akan diminta dibangun tugu Pancasila (Garuda) berikut naskah Pancasila beserta artinya. Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat," terangnya.

Baca Juga: RESMI! Buntut Upaya Kudeta, Demokrat 'Depak' Damrizal hingga Marzuki Alie dengan Tidak Hormat

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x