Fakta Mutasi Virus Corona B.1.1.7 yang Muncul di Indonesia, IDI: Vaksin Covid-19 Masih Efektif untuk B.1.1.7

- 4 Maret 2021, 09:39 WIB
Ilustrasi Covid-19. Varian baru Covid sitemukan di Karawang, Jabar
Ilustrasi Covid-19. Varian baru Covid sitemukan di Karawang, Jabar /Pixabay/TheDigitalArtist/

Baca Juga: Crystal Palace vs Man United: Imbang Lagi, #OleOut Kembali Trending

Erik Vols dari Imperial College London, mengatakan bahwa mutasi ini diduga meningkatkan transmisi antar manusia hingga 70 persen dan dari presentasinya, virus mutasi ini berkembang secara cepat.

Bisa dikatakan virus mutasi ini lebih cepat dibandingkan dengan virus yang telah ada. Mutasi ini akan cepat menular karena virus ini mengalami replika lebih cepat di dalam tenggorokan.

Beberapa negara telah terjangkit

Virus corona mutasi ini pertama kali diketahui berasa dari pasien Inggris. Mutasi ini ditemukan di seluruh Inggris, dan yang paling banyak terdapat di London, Inggris Tenggara, dan Inggris Timur.

Baca Juga: Ungkap Hubungan Asmaranya dengan Amanda Manopo, Billy Syahputra: Demi Tuhan Gue Nggak Pernah Selingkuh

Sehingga mutasi ini telah berpindah ke beberapa negara lain, seperti Denmark, Belanda, dan Australia Bahkan saat ini varian telah masuk ke sekitar 70 negara lain. Termasuk Australia dan Indonesia.

Lebih parah dari virus corona

Dilansir dari data oleh New and Emerging Respiratory Virus Threats Advisory Group (NERVTAG) Inggris menunjukkan ada kemungkinan infeksi Covid-19 dari mutasi virus corona meningkatkan resiko kematian dibanding virus corona jenis lain.

Namun, NERVTAG mengaku masih adanya keterbatasan data yang tersedia dan situasi ini masih terus berkembang.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x