Kisruh Partai Demokrat, Debat Sengit Antara Wakil Sekjen Demokrat dengan Eks Politikus Senior Demokrat

- 4 Maret 2021, 10:54 WIB
Debat antara Max Sopacua dan Jansen Sitindaon.
Debat antara Max Sopacua dan Jansen Sitindaon. / Tangkap layar YouTube.com Najwa Shihab./

GALAMEDIA - Kisruh di badan Partai Demokrat masih terus bergulir hingga sekarang. Dilakukannya pemecatan tujuh orang kader senior di Demokrat yang diduga akan mengkudeta Partai Demokrat, akhirnya berbuntut panjang dan semakin memanas.

Pada acara Mata Najwa, kedua belah pihak antara pihak pendukung KLB dan penentang KLB dipertemukan.

Acara ini dihadiri oleh Jansen Sitindaon, Wakil Sekjen Partai Demokrat, dan Herman Khaeron, Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat sebagai pihak penentang KLB.

Baca Juga: Polisi Ditantang Mubahalah, Refly Harun: Dan Ini Semua di Tempat-tempat yang Mematikan

Sedangkan dari kelompok pendukung terjadinya KLB ada Jhoni Allen Marbun, anggota DPR Fraksi Demokrat, dan Max Sopacua, eks politikus Partai Demokrat.

Dalam diskusinya, Max Sopacua menyebutkan Demokrat adalah partai keluarga dan tidak dibuka pencalonan saat kongres.

Hal ini langsung dibantah oleh Wakil Sekjen Demokrat Jansen Sitindaon. Ia mengatakan tidak dibukanya pencalonan pada saat kongres jelas salah.

Baca Juga: Selain Ikatan Cinta, Ini Jajaran sinetron yang Sukses Bikin Baper, Salah Satunya Samudra Cinta

"Yang daftar cuman mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), tidak ada kandidat yang lain," ucap Jansen, seperti dikutip dari kanal YouTube Najwa Shihab dengan tema Adu Kuat di Demokrat: Polemik Penetapan AHY sebagai Ketum Demokrat, Kamis, 3 Maret 2021.

Menurut Jansen, ribut-ribut kudeta Demokrat harusnya terjadi di Januari-Februari 2020.

"Itu makanya saya katakan selalu ributnya ini harusnya terjadi di Januari-Februari tahun lalu, karena di Maret itu ada kongres," katanya.

Baca Juga: Angka Obesitas di Indonesia Melonjak, 1 dari 3 Orang Dewasa Alami Obesitas, Waspadalah!

"Ini sekarang baru satu tahun, kemudian kita sekarang ribut soal KLB (kongres luar biasa)," ucap Jansen.

Ketika ditanya Najwa Shihab soal pendaftaran hanya dari Agus Harimurti Yudhoyono, Jansen mengatakan faktanya itu memang terjadi.

"Faktanya itu," jawab Jansen.

Eks politikus senior Demokrat, Max Sopacua, mengatakan pencalonan ketua umum harusnya memerlukan dukungan.

Baca Juga: Update Spoiler Boruto Chapter 56: Code Menyerang Desa Konoha Segera

"Setelah dibaca bahwa AHY didukung oleh 100 persen, kapan lagi calon ini mau masuk untuk didukung karena itu peraturan. Sehingga tertutup lubang untuk pencalonan itu," kata Max.

Pernyataan Max soal tidak dibukanya pencalonan langsung dibantah oleh Jansen.

"Itu salah. Jadi berbeda soal dukungan dan soal pencalonan," ucapnya.

Jansen bahkan bersumpah bahwa pencalonan ketua umum Demokrat dibuka.

Baca Juga: Polemik Demokrat Berlanjut, Jhoni Allen Sebut Ada Mahar, Andi Arief: Bohong Lagi, Ini Manusia atau Manusia

"Atas nama Tuhan saya mengatakan pencalonan dibuka, jadi tidak ada cerita pencalonan tidak dibuka di kongres kemarin," ujarnya.

Debat sengit antara Max Sopacua dan Jansen Sitindaon masih terus berlanjut ketika Max Sopacua mengatakan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memang sudah merancang agar AHY menjadi ketua umum Partai Demokrat.

Pernyataan itu jelas langsung dibantah oleh Jansen Sitindaon karena tidak ada rancangan seperti itu.

“Imajinasi om Max aja itu,” tutup Jansen.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah