GALAMEDIA – Sudah satu bulan lebih kudeta yang dilakukan Junta Militer (Tatmadaw) berlangsung sejak 1 Februari 2021 lalu.
Kini, militer Myanmar asuhan Jenderal Min Aung Hlaing semakin beringas karena sudah melakukan kekerasan hingga menimbulkan korban jiwa.
Hal yang paling mengharukan yakni meninggalnya remaja putri berusia 19 tahun bernama Kyal Sin yang ditembak mati oleh militer saat aksi unjuk rasa.
Remaja tersebut sedang mengikuti aksi di Kota Mandalay pada Rabu, 3 Maret 2021 sembari memakai baju bertuliskan “Semua akan baik-baik saja.”
Kyal Sin akhirnya dimakamkan dengan iring-iringan massa yang ikut serta mengatarkan jenazahnya ke tempat pemakaman, lansir Reuters, 4 Maret 2021.
Ratusan orang yang didominasi remaja melewati peti matinya yang sengaja dibuka untuk menyaksikan jenazahnya dan jasanya yang sudah ikut aksi unjuk rasa.
Baca Juga: KLB Demokrat Kian Dekat Hingga Beredarnya Foto Kaos Ini di Media Sosial, Ketua Asoppsi: Halu
Para pelayat turut melantangkan nyanyian protes, mengacungkan tiga jari sebagai bentuk penentangan terhadap militer Myanmar.