Emas Kian Terpuruk Lagi ‘Dihantam’ Kenaikan Imbal Hasil Obligasi

- 5 Maret 2021, 07:42 WIB
 Ilustrasi Emas
Ilustrasi Emas /. /PIXABAY

GALAMEDIA – Emas kembali kian terpuruk pada beberapa akhir perdagangan ini Jumat, 5 Maret 2021, memperpanjang penurunannya untuk hari kedua berturut-turut.

Hal ini juga disebabkan oleh penekanan kenaikan dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat setelah Ketua Federal Reverse Jerome Powell menyatakan tidak ada langkah untuk mengatasi lonjakan imbal hasil obligasi.

Sebelumnya pada Rabu 3 Maret 3032, emas berjangka terpotong 17,8 dolar AS atau 1,03 persen menjadi 1.715,80 dolar AS, usai terangkat 10,6 dolar AS atau 0,62 persen menjadi 1.733,60 dolar AS pada Selasa, 2 Maret 2021, serta merosot 5,8 dolar AS atau 0,34 persen menjadi 1.723,00 dolar AS di hari Senin, 1 Maret 2021.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 5 Maret 2021: Elsa dan Nino Bubar!

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman di bulan April di divisi COMEX New York Exchange, namun terpuruk 15,10 dolar AS atau 0,88 persen menjadi 1.700,70 dolar per AS.

Hal itu merupakan penyelesaian terendah dari Juni, dengan menyentuh 1.693,90 dolar AS level terendah.

“Harga emas sekali lagi berada di bawah tekanan karena imbas riil telah melonjak menyusul kekecewaan pasar atas pernyataan Ketua Fed Powell,” kata analisis Standard Chartered, Suki Cooper, dikutip Galamedia dari Antara.

Baca Juga: Perwakilan Skateboarder Bertemu Gubernur Anies Baswedan, Klarifikasi Kasus Penangkapan Skateboarder

Pada webinar Wall Street Journal, 4 Maret 2021, Ketua Federal Reserve mengungkapkan bahwa dirinya turut prihatin terkait pergerakan yang tidak teratur di pasar obligasi yang mendorong dolar AS menanjak, namun hal itu belum berdampak pada kondisi keuangan.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x