Emas Kian Terpuruk Lagi ‘Dihantam’ Kenaikan Imbal Hasil Obligasi

- 5 Maret 2021, 07:42 WIB
 Ilustrasi Emas
Ilustrasi Emas /. /PIXABAY

Kenaikan imbal hasil AS baru-baru ini telah mengerik daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi karena akan meningkatkan potensi kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun naik melewati 1,5 persen pada Kamis 4 Maret 2021.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 5 Maret 2021: Andin Masih Belum Ditemukan, Aldebaran Lapor Polisi

Menurut Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures Chicago mengatakan emas kemungkinan bergerak lebih rendah sejak dolar menjadi puncaknya pada Desember 2020 lalu.

“Likuiditas ETF (Exchange Traded Funds) juga masih sangat kuat. Anda memiliki terlalu banyak orang yang membelinya di tingkat yang lebih tinggi ini.. Mereka pada akhirnya akan menyerah begitu saja,” kata Streible.

SPDR Gold Trust, merupakan kepemilikan ETF berbasis emas terbesar di dunia, harus turun ke level terendah sejak Mei 2020 pada Rabu 3 Maret 2021.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 5 Maret 2021: Pertemuan Nana dan Dewa, Alya Pura-pura Baik di Depan Nana

Informasi data ekonomi yang dirilis kemarin Kamis. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa 745.000 mengajukan klaim pengangguran awal pada pekan yang berakhir 27 Februari.

Hal ini lebih tinggi dari 736.000 klaim yang diajukan pada pekan sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa ekonomi AS masih jauh dari kata pemulihan.

Departemen Perdagangan AS memberitahu bahwa pesanan pabrik melonjak 2,6 persen di bulan Januari, usai naik 1,6 persen di Desember.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x