Network
GALAMEDIA - Nama Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Jenderal (Purn) Moeldoko tengah ramai diperbincangkan di ranah politik Tanah Air saat ini.
Ia terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat, 5 Maret 2021.
KLB Demokrat ini dihadiri oleh beberapa tokoh politisi dan kader Demokrat, seperti Marzuki Alie.
Sebelumnya, sempat beredar isu upaya kudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat.
Sebenarnya, seperti apa sosok Jenderal (Purn) Moeldoko? Simak profil Moeldoko dikutip Galamedia dari beberapa sumber.
Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P. lahir di Kediri, Jawa Timur pada 8 Juli 1957.
Ia adalah tokoh militer Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Indonesia sejak 17 Januari 2018 pada Kabinet Kerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Kemudian pada 23 Oktober 2019, ia ditunjuk kembali menjadi Kepala Staf Kepresidenan pada Kabinet Indonesia Maju Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Baca Juga: Moeldoko Jabat Ketum Demokrat Versi KLB, Loyalis AHY: KLB Dihadiri Peserta Gaib, Abal-abal...
Ia juga pernah menjabat sebagai Panglima TNI sejak 30 Agustus 2013 hingga 8 Juli 2015.
Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak 20 Mei 2013 hingga 30 Agustus 2013.
Beberapa tahun kemudian, Moeldoko memutuskan pensiun dari TNI. Tapi ternyata setelah pensiun dari bukanlah akhir kariernya.
Dua tahun lepas dari tugas kemiliteran, pada 17 Januari 2018, ia diangkat oleh Presiden Joko Widodo sebagai kepala Staf Kepresidenan menggantikan Teten Masduki.
Baca Juga: Loyalis SBY Tanggapi Moeldoko KLB Demokrat, Dipo Alam: Partai Demokrat Perjuangan Akan Lahir!
Sementara, ia juga pernah diisukan ingin maju sebagai calon presiden (Capres) 2024. Namun Moeldoko mengaku tidak pernah berbicara soal Pilpres 2024, tetapi ia tidak mempermasalahkan jika nantinya diorbitkan.
Moeldoko sendiri merupakan Wakil Ketua DPP Partai Hanura sejak 2017 hingga sekarang.***
