Ironis, Mendag Izinkan Impor Beras 1 Juta Ton, Hidayat Nur Wahid: Padahal Jokowi Gaungkan Benci Produk Asing

- 6 Maret 2021, 12:39 WIB
Hidayat Nurwahid, Wakil ketua MPR
Hidayat Nurwahid, Wakil ketua MPR /Instagram/@hnwahid.

GALAMEDIA - Pemerintah akan impor 1 juta hingga 1,5 juta ton beras dalam waktu dekat ini. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2021, pada Kamis 4 Maret 2021 lalu.

Pasalnya, hal itu dilakukan demi menjaga ketersediaannya di dalam negeri supaya harganya tetap terkendali. "Salah satu yang penting adalah penyediaan beras dengan stok 1 juta -1,5 juta ton," ujarnya.

Wakil Ketua Majelis Permusyarakatan Rakyat (MPR) RI Hidayat Nur Wahid, bersuara mengenai impor beras tersebut. Ia menyampaikan bahwa kebijakan tersebut sangat ironis dengan pernyataan Jokowi sebelumnya tentang kampanye benci produk asing.

 

Baca Juga: Catat! Ini Tips Menjaga Miss V Agar Tetap Sehat dan Terawat, Wanita Wajib Tahu
"Mendag masih jg izinkan impor jutaan ton beras produk asing. Pdhl Presiden @jokowi gaungkan “benci produk asing”," katanya sebagaimana dikutip Galamedia pada akun Twitter pribadi Hidayat Nur Wahid, @hnurwahid pada Sabtu, 6 Maret 2021.


Hidayat juga menegaskan bahwa impor beras produk asing tersebut akan merugikan produk lokal pada saat petani panen raya.

"Apalagi impor beras produk asing itu jelas rugikan produk dalam negeri petani saat panen raya," tegasnya. Diketahui, dalam bahan paparannya, Airlangga menjelaskan pemerintah akan melakukan dua kebijakan demi menjaga ketersediaan beras dalam negeri.

Baca Juga: Pasca KLB Demokrat di Sibolangit, Jansen Sitindaon: Sekarang Semua Keputusan di Presiden Jokowi

Dua kebijakan tersebut, yakni pertama impor 500 ribu ton untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan 500 ribu ton sesuai dengan kebutuhan Perum Bulog.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x