Teddy Gusnaidi Peringatkan AHY dan SBY Soal Polemik Partai Demokrat: Hadapi Masalah Secara Jantan

- 7 Maret 2021, 16:27 WIB
Teddy Gusnaidi.
Teddy Gusnaidi. /Tangkap layar YouTube.com/Indonesia Lawyers Club

GALAMEDIA - Dewan pakar PKPI, Teddy Gusnaidi turut menanggapi perihal polemik yang terjadi di Partai Demokrat.

Terlebih, saat setelah terjadinya Kongres Luar Biasa (KLB) yang berlangsung di Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat, 5 Maret 2021 kemarin.

Teddy Gusnaidi memberikan peringatan keras kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), untuk menghadapi masalah internal secara jantan.

Baca Juga: Tetap Berlatih di Klub Belanda, Pelatih Persib Sanjung Nick Kuipers

Peringatan keras untuk SBY dan AHY tersebut disampaikan Teddy Gusnaidi melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @TeddyGusnaidi, pada Sabtu, 6 Maret 2021.

“Saya ingatkan SBY dan AHY untuk menghadapi masalah internal kalian secara jantan!,” ujarnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @TeddyGusnaidi.

Teddy Gusnaidi kemudian menyarankan agar SBY dan AHY menggunakan akal untuk menghadapi masalah yang kini tengah menerpa keduanya.

Baca Juga: Moeldoko Jadi Ketum Demokrat Versi KLB, Rocky Gerung: Jadi Disahkan Saja!

“Gunakan akal sehat untuk menghadapi masalah. Jangan belum apa-apa merengek ke publik, lalu negara dan bangsa dibawa-bawa,” tegasnya.

Menurut Teddy Gusnaidi, sikap merengek ke publik, lalu negara dan bangsa dibawa-bawa, maka dapat disimpulkan bahwa, sikap tersebut tidak pantas untuk ditiru generasi muda.

“Itu bukan sikap yang pantas untuk ditiru oleh generasi muda,” jelasnya.

Baca Juga: Persib Perpanjang Kontrak Henhen Herdiana

Sebelumnya, SBY menyatakan kekecewaannya terhadap Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

“Hari ini sejarah telah mengabadikan apa yang terjadi di negara kita, memang banyak yang tercengang dan tidak percaya bahwa KSP Moeldoko bersekongkol, tega, dan dengan darah dingin melakukan kudeta,” tuturnya dilansir Galamedia dari Antara.

SBY menilai, apa yang telah dilakukan oleh KSP Moeldoko tidak menunjukan sikap ksatria lantaran telah bersekongkol dengan pihak internal Partai Demokrat untuk melakukan kudeta terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku Ketua Umum Partai Demokrat.

Baca Juga: Mahfud Berkelit Soal KLB PD, Ernest Prakasa: Ketua Barunya Bagian Kabinet Jokowi, Itu Lho yang Bikin Kusut

“Termasuk rasa malu dan bersalah saya, yang dahulu beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya (Moeldoko). Saya mohon ampun kepada Allah SWT atas kesalahan saya,” jelasnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah