GALAMEDIA – Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat telah diselenggarakan di Hotel The Hill, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat 5 Maret 2021. Berdasarkan hasil KLB tersebut, Moeldoko ditetapkan sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat.
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Rocky Gerung menilai bahwa kudeta itu merupakan kebiadaban dalam demokrasi.
Apalagi kudeta itu dilakukan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang notabene seharusnya dibina.
“Mengkudeta itu adalah kebiadaban dalam demokrasi. Jadi kalau mau kudeta presiden, itu lebih bermutu. Masa mau kudeta mayor. Nanti akan dicatat sejarah, ini orang pengecut apa. Bukan dikudeta tapi seharusnya dibina,” ujar Rocky Gerung yang dikutip Galamedia dari kanal Youtube Rocky Gerung, 7 Maret 2021.
Selain itu, Rocky menilai jika kudeta yang dilakukan Moeldoko telah melanggar etika publik.
Menurutnya, seorang pemimpin itu harus mengerti apa itu etika politik terlebih dahulu.
Melihat hal tersebut, Rocky menilai bahwa tindakan Moeldoko jauh berbeda dengan apa yang dilakukan Gatot Nurmantyo.