BPBD Akan Bentuk Kader Bencana Wilayah untuk Bantu Pelaksanaan Penanggulangan Bencana di Setiap RW

- 9 Maret 2021, 14:40 WIB
Rapat rencana pembentukan KBW yang berlangsung  di Aula Kecamatan Cimahi Utara Jalan Jati Serut, Selasa 9 Maret 2021.
Rapat rencana pembentukan KBW yang berlangsung  di Aula Kecamatan Cimahi Utara Jalan Jati Serut, Selasa 9 Maret 2021. / LAKSMI SRI SUNDARI
GALAMEDIA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi akan membentuk Kader Bencana Wilayah (KBW). Nantinya mereka akan membantu pelaksanaan penanggulangan bencana di RW masing- masing.

Sebagai persiapan, digelar rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi, Dikdik S. Nugrahawan, dan dihadiri sejumlah camat dan seluruh lurah yang ada di Kota Cimahi. Rapat rencana pembentukan KBW ini berlangsung  di Aula Kecamatan Cimahi Utara Jalan Jati Serut, Selasa 9 Maret 2021.

Sekretaris BPBD Kota Cimahi, Uus Saepudin mengatakan, KBW ini akan melibatkan personil dari seluruh RW yang berada di Kota Cimahi.

"Satu RW ada 3 orang, terdiri dari 1 orang  RW, 2 orang relawan per RW. Di Cimahi Utara ada 87 orang RW, di tambah relawan RW masing-masing  2 orang, totalnya 261 orang. Cimahi Tengah ada 110 RW di tambah 220 orang relawan, sementara di Cimahi Selatan ada  115 RW tambah 230 relawan. Jadi total se-Kota Cimahi ada 936 orang KBW," bebernya di temui usai kegiatan rapat.
 
Baca Juga: PBB Serukan Bantuan Kemanuasiaan kepada Warga Yaman, MUI Ajak Ormas Islam dan Lembaga Kemanusiaan Galang Dana

Dijelaskan Uus, tugas KBW ini adalah membantu pelaksanaan penanggulangan bencana di RW masing-masing. "Tugasnya penanganan penanggulangan bencana di wilayah RW. Pas ada bencana, mereka turun. Tujuan dibentuknya KBW ini agar penanganan bencana di RW dengan cepat diatasi, yang pada ahkirnya tim dari BPBD akan menindaklanjuti," terangnya.

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi bagi warga yang akan menjadi relawan bencana ini. "Syarat menjadi relawan,  usianya minimal 18 tahun dan maksimal 25 tahun, sehat, mampu berkomunikasi, menguasai lokasi RW. Serta dapat menggunakan sistem yang nanti akan di latih setelah terbentuk," terang Uus.

Setelah terbentuk, lanjut Uus, nantinya para relawan ini akan mengikuti pelatihan. "Ia nanti kalau sudah terbentuk di adakan pelatihan. Hanya saja karena sekarang masih pandemi, jadi mungkin di bagi beberapa tahap, tergantung jumlah RW di masing-masing kelurahan. Pelatihannya berupa penanganan pertama evakuasi, koordinasi, dan paska bencana," tuturnya.
 
Baca Juga: Salah Satu Kader Demokrat Hadir di KLB hingga Akui Diimingi Uang Rp.100 juta, AHY: yang Jahat Itu Siapa?

Menurut Uus, relawan ini bukan hanya diikuti oleh laki-laki saja, tapi perempuan juga boleh menjadi relawan.

"Di jaman sekarang evakuasi penanggulangan bukan milik kaum pria, wanita juga bisa banyak yang di lakukan, misalnya untuk konunikasi, pendataan. Yang sifatnya bukan kerja angkut-angkut," katanya.

Disebutkan Uus, pihaknya menargetkan awal bulan depan sudah terbentuk KBW. "Rencana ke depan, yang terbentuk ini kita adakan pertemuan minimal triwulan sekali," ucapnya.

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x