Selain itu makanan atau minuman yang dikonsumsi ibu, obat-obatan tertentu yang digunakan sang ibu selama kehamilan.
CDC sendiri telah melaporkkan temuan penting soal beberapa faktor yang mempengaruhi bayi laki-laki terkena hipospadia.
Hal itu di antaranya, ibu yang berusia 35 tahun ke atas dan dianggap obesitas punya risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan hipospadia.
Kemudian, wanita yang menggunakan teknologi reproduksi berbantuan untuk membantu kehamilan punya risiko tinggi melahirkan bayi hipospadia.
Baca Juga: Lido Music & Arts Center Digadang jadi Pusat Seni Berskala Internasional di Indonesia
Lalu, ibu yang mengkonsumsi hormon tertentu sebelum atau selama hamil, termasuk punya risiko melahirkan bayi dengan hipospadia.***