Selain itu, Ruhut Sitompul merasa sedih setelah dirinya mendapat kabar bahwa kini di Partai Demokrat sedang terjadi konflik antara 2 tokoh besar yakni Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
Melalui sambungan telepon , Moeldoko mengaku ke Ruhut Sitompul bahwa dirinya tidak ingin menjadi Ketum Partai Demokrat karena pada saat itu Moeldoko tengah mendapatkan tugas berat yakni membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengatasi pandemik Covid-19.
Ketika disinggung perihal alasan Moeldoko menerima jabatan Ketum Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengaku bahwa Moeldoko sudah diinjak-injak oleh Sekretaris Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat Andi Mallarangeng yang mengungkapkan bahwa upaya kudeta yang dilakukan Moeldoko kepada AHY merupakan cara-cara orde baru. ***