Belanda Ikut Hentikan Penggunaan Vaksin AstraZeneca Covid-19

- 15 Maret 2021, 14:18 WIB
Vaksin AstraZeneca.
Vaksin AstraZeneca. /REUTERS/Dado Ruvic

GALAMEDIA - Negara Belanda pada hari Minggu 14 Maret 2021 bergabung dengan daftar negara yang menangguhkan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca setelah laporan kemungkinan efek samping yang tak terduga dari suntikan.

Dilansir Galamedia dari Reuters, pemerintah Belanda dalam sebuah pernyataan mengatakan, vaksin tersebut tidak akan digunakan hingga setidaknya 29 Maret sebagai tindakan pencegahan.

Pengumuman tersebut akan menyebabkan penundaan peluncuran suntikan di Belanda, yang telah memesan 12 juta dosis vaksin AstraZeneca.

Baca Juga: Ibu Glenca Chysara Pemeran Elsa dalam Ikatan Cinta Saling Sindir dengan Mantan Anaknya, Adi Sastro

Otoritas kesehatan telah menjadwalkan sekitar 290.000 suntikan AstraZeneca dalam dua minggu mendatang.

"Langkah tersebut, yang mengikuti keputusan serupa oleh Irlandia pada hari sebelumnya, didasarkan pada laporan dari Denmark dan Norwegia tentang kemungkinan efek samping yang serius," kata pemerintah Belanda.

"Tiga petugas kesehatan di Norwegia yang baru-baru ini menerima vaksin sedang dirawat di rumah sakit karena pendarahan, pembekuan darah dan jumlah trombosit darah yang rendah," kata otoritas kesehatan Norwegia pada hari Sabtu, 13 Maret 2021.

Baca Juga: Sempat Dikabarkan Disandera Perampok, Istri dan Anak Di Maria Dipastikan Selamat

Namun, Kementerian Kesehatan Belanda mengatakan, belum ada kasus serupa yang ditemukan di Belanda, belum ada bukti hubungan langsung antara vaksin serta laporan dari Denmark dan Norwegia.

“Kami tidak bisa membiarkan keraguan tentang vaksin itu. Kita harus memastikan semuanya baik-baik saja, jadi sebaiknya kita berhenti sejenak untuk saat ini," kata Menteri Kesehatan Belanda Hugo de Jonge.

Riset orang yang divaksinasi AstraZeneca pada hari Minggu 14 Maret, tinjauan data keamanan dengan vaksin Covid-19 tidak menunjukkan bukti peningkatan risiko pembekuan darah.

Baca Juga: Amien Rais Tanggapi KLB Demokrat: Moeldoko Tidak Seberani Itu Tanpa Kedipan Lurah

Akhir pekan lalu, pemerintah Belanda mengatakan tidak ada alasan untuk berhenti menggunakan vaksin AstraZeneca, karena laporan dari European Medicines Agency (EMA) tidak ada indikasi dapat menyebabkan penggumpalan darah.

Namun De Jonge menyatakan keputusannya diinformasikan oleh laporan baru, yang sekarang akan diselidiki oleh EMA.

Bersama dengan Denmark, Norwegia dan Irlandia, Islandia juga telah menangguhkan penggunaan vaksin karena masalah pembekuan, sementara Thailand menjadi negara pertama di luar Eropa yang melakukannya pada hari Jumat, 12 Maret lalu.

Baca Juga: Catat! Pendaftaran UTBK-SBMPTN 2021 Sudah Dibuka, Ini Syarat, Cara Daftar, Ketentuan Biaya, dan Jadwalnya

Wilayah utara Italia Piedmont pada hari Minggu 14 Maret mengatakan akan berhenti menggunakan sejumlah vaksin AstraZeneca setelah seorang guru meninggal setelah vaksinasi pada hari Sabtu 13 Maret. Austria juga berhenti menggunakan batch tertentu minggu lalu.

Sementara itu, di Indonesia Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) Wiku Adisasmito mengatakan, vaksin Covid-19 AstraZeneca yang kini sudah ada di Indonesia aman untuk digunakan.

Hal ini disampaikannya dalam konferensi pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Jumat 12 Maret 2021.

Baca Juga: Jubir Presiden Sebut Jokowi Tolak 3 Periode, Febri Diansyah: Lebih Sempurna Ada Pernyataan Langsung Presiden

"Pemerintah terus mengikuti isu terkait vaksin AstraZeneca ini. Namun, pada prinsipnya vaksin AstraZeneca yang sudah ada di Indonesia aman untuk digunakan," ujar Wiku.

Meski demikian, kedepannya pemerintah tetap akan memantau terus penggunaan vaksin AstraZeneca.

Sehingga, apabila terdapat kejadian ikutan pasca-imunisasi dapat segera diambil langkah pengamanan yang sesuai.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x