GALAMEDIA - Sebuah rumah sakit di Michigan Barat Amerika Serikat meluncurkan penyelidikan setelah postingan mengejutkan akun Instagram menunjukkan sejumlah dokter berpose dan bercanda dengan jaringan fibrosa atau otot serta organ lainnya saat operasi berlangsung.
Dari postingan yang kini ramai, pasien tampak terbaring di meja operasi saat tim dokter bercanda dengan menjadikan jaringan fibrosa bak kuis online The Price Is Right.
Dikutip Galamedia dari DailyMail, Senin (15 Maret 2021) laporan WOOD-TV akhir pekan kemarin mengonfirmasi aksi tak pantas itu.
“Siapa yang mendapat jaringan fibrosa yang paling panjang maka dia yang menang! Good job!” seru salah seorang dokter menghadap kamera.
Member jaringan dokter dalam postingan tersebut mengaku anggota 35 dokter kebidanan dan ginekologi yang tengah menjalani trainee di Spectrum Health di Grand Rapids.
Pihak rumah sakit yang memiliki jaringan layanan kesahatan lebih dari 12 unit rumah sakit menyatakan telah melakukan penyelidikan.
Baca Juga: Amien Rais Tuding Ada Skenario Jokowi 3 Periode, Tjahjo Kumolo: Jangan Jumpalitan Politik Sendiri
“Kami kecewa mengetahui foto di ruang bedah diposting di akun Instagram oleh sekelompok paramedis. Kami mengambil langkah untuk menyelesaikan masalah ini.” Demikian pernyataan resmi Spectrum Health.
Akun Instagram yang digunakan untuk memosting foto-foto dimaksud telah ditutup dan penyelidikan penuh pun dilakukan.
Sementara itu, WOOD-TV mengatakan pihaknya mengirim pesan untuk konfirmasi pada tim paramedis yang melakukan aksi iseng di media sosial.
Baca Juga: Sinopsis Putri untuk Pangeran 15 Maret 2021: Arga Tak Kapok, Pangeran Selidiki Saksi Bayaran
Tapi belum sempat menjawab, akun Instagram yang membuat heboh itu langsung dihapus beberapa saat kemudian.
Caitlin Donovan, juru bicara National Patient Advocate Foundation yang berbasis di Washington mengatakan perawatan kesehatan bukanlah permainan melainkan perkara hidup dan mati.
“Bagaimana Anda bisa mempercayai lagi orang yang Anda titipi kesehatannya dengan aksi seperti itu?” Kata Donovan.
Baca Juga: Amien Rais Tanggapi KLB Demokrat: Moeldoko Tidak Seberani Itu Tanpa Kedipan Lurah
Ia memastikan pihaknya ingin menjamin kenyamanan pasien dengan kepercayaan dua arah.
“Anda ingin dokter menghormati Anda dan jika mereka tidak menghormati Anda sebagai pribadi, lalu bagaimana Anda bisa mempercayai mereka dengan hidup Anda?”***