“Jadi buat adik-adik semua, saya ingatkan bahwa adik-adik adalah usia-usia produktif, usia-usia yang harus banyak berpikir. Mangkanya pada saat ini bukan tahap berpikir saya mau jadi apa, saya udah jadi apa sekarang,” lanjut Tarmizi.
Tarmizi berpesan bahwa anak muda adalah sebagai pelopor bagi perubahan yang besar.
“Jadi anak muda itu anda harus jadi punya niat sebagai pelopor,” tutup Tarmizi.
Kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh siswa/i SMA sederajat. Tetapi ada mahasiswa STMIK Antar Bangsa Daarul Qur’an dari beberapa negara yang hadir pula di acara ini, salah satunya dari Taiwan.
Nantinya para peserta yang berhasil dalam kompetisi ini akan mendapatkan sejumlah hadiah berupa medali, e-sertifikat, uang tunai, serta beasiswa di STMIK Antar Bangsa Daarul Qur’an.