Rocky Gerung Sebut Jokowi Didesak Megawati untuk Menolak Wacana Presiden 3 Periode

- 16 Maret 2021, 16:22 WIB
Rocky Gerung
Rocky Gerung /Facebook / The Real Rocky Gerung

GALAMEDIA – Pengamat politik dan ahli filsafat Rocky Gerung membeberkan soal makna dibalik pernyataan Presiden Jokowi yang menolak wacana masa jabatan tiga periode.

Meski Jokowi sudah menegaskan jika dirinya tidak memiliki niat dan minat, tetapi pernyataan itu diduga atas desakan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Jadi saya bisa bayangkan Ibu Mega tentu jengkel, ini udah berbulan-bulan kok Pak Jokowi nggak kasih statement tentang 3 periode itu," kata Rocky Gerung pada YouTube Rocky Gerung Offcial, 16 Maret 2021.

Baca Juga: Gunung Agung di Bali Meletus Cukup Dashyat, Tewaskan 1.148 Orang dan Lukai Ratusan Warga pada 16 Maret 1963

Kemudian, Rocky Gerung menduga jika Megawati menghubungi Jokowi agar segera mengeluarkan pernyataan untuk menolak wacana presiden tiga periode.

"Ya mungkin Ibu Mega WA Pak Jokowi pake bahasa Jawa kali, ‘ini gimana sih kamu itu’, kira-kira begitu," ujarnya.

Dalam penuturannya tersebut, Rocky Gerung menjelaskan soal kedatangan Moeldoko ke kediaman Megawati beberapa waktu lalu.

Kunjungan Moeldoko dianggap sebagai lobi antara Jokowi yang sedang berseteru dengan Megawati dalam pusaran wacana presiden tiga periode dan persiapan Pilpres 2024.

Baca Juga: 12 Adab Islami, Saat Tidur dan Bangun Tidur Seperti Anjuran Rasulullah

Rocky Gerung melihat bahwa Megawati ingin menempatkan “putri mahkota” yakni Puan Maharani pada Pilpres 2024 sebagai pewaris anak Soekarno tersebut.

"Lalu kita lihat, kenapa Pak Moeldoko mengunjungi Ibu Mega segala macam. Nah tanda tanya itu yang menjelaskan bahwa ada ketegangan," ungkapnya.

Menurutnya, ketegangan tersebut berada di dalam internal istana Presiden dengan Megawati yang dianggap selalu mendikte Jokowi.

"Ada ketegangan di internal istana, dan lebih khusus lagi ada ketegangan antara dua aktor utama politik Indonesia, yaitu Jokowi dan Megawati," tutur Rocky Gerung.

Ibarat dalam film, Rocky Gerung menempatkan Jokowi dan Megawati sebagai aktor protagonis, sedangkan Moeldoko menjadi korban.

Baca Juga: Hadiri Rapat Kerja Komisi V, Jhoni Allen Marbun Mendapat Ucapan Selamat dari Anggota DPR RI

"Karena Pak Moeldoko sekarang kayak layangan putus, mau nyantol kemana gitu kan. Akhirnya semua orang akan melihat kalo Moeldoko akan mengkudeta dirinya sendiri tuh," ucapnya.

Di pihak lain, Partai Kebangkitan Bangsa dianggap Rocky Gerung paling vokal menyetujui masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Dirinya menduga jika PKB menjadi penghalang yang harus dikendalikan karena mengganggu kepentingan PDIP untuk menempatkan kader pada Pilpres 2024.

"PKB mesti ditegur, dijewer (oleh PDIP), karena sangat konsisten mendukung 3 periode itu kan," tambah Rocky Gerung.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x