Wow! Ternyata Moeldoko Pernah Incar Ketum Golkar, Yan Harahap: Ambisius Tanpa Keringat

- 19 Maret 2021, 19:15 WIB
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) sekaligus Ketum Partai Demokrat Versi KLB, Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) sekaligus Ketum Partai Demokrat Versi KLB, Moeldoko. /Instagram.com/@dr_moeldoko

GALAMEDIA – Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Partai Demokrat Yan Harahap memberi tanggapan soal manuver Moeldoko.

Yah Harahap mengutip sebuah pernyataan yang menyebutkan bahwa Moeldoko sebelumnya pernah berkeinginan menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Selain itu, Moeldoko mengincar posisi ingin menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo.

Baca Juga: Liverpool Hadapi Real Madrid di Perempat Final Liga Champions

“Ambisius ‘tanpa keringat’,” cuit Yan Harahap melalui akun Twitternya @YanHarahap, 19 Maret 2021.

Dalam sebuah keterangan yang dikutip Yan Harahap tersebut, disebutkan Moeldoko pernah merayu mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk melamar menjadi Ketum Golkar.

Hal itu terjadi saat Moeldoko masih berstatus sebagai kader Partai Hati Nurani Rakyat besutan Wiranto sejak 2016 – 2018.

Permintaan Moeldoko kemudian ditolak mentah-mentah oleh Jusuf Kalla karena dalam AD/ART Partai Golkar disebutkan jika ingin menjadi Ketua Umum, harus menjadi anggota partai minimal lima tahun.

Baca Juga: Pengamat Politik Hendri Satrio: Demokrat Adalah SBY dan SBY Adalah Demokrat

Usaha gagalnya itu diganti dengan pendekatan kepada Jokowi ketika dirinya diamanahi menjadi perwakilan keluarga dalam pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution pada November 2017.

Setelah itu, pada 17 Januari 2018, Jokowi memilih Moeldoko menduduki jabatan pertamanya dalam lingkaran kekuasaan sebagai Kepala Kantor Staf Presiden (KSP).

Pasca menjabat sebagai Kepala KSP, Moeldoko pun menyatakan undur diri dar Partai Hanura dengan alasan pejabat istana tidak ingin terikat dengan kepentingan partai politik.

Tetapi tak cukup sekedar itu, dalam keterangan tersebut, Moeldoko disebut ikut mengincar posisi cawapres Jokowi jelang Pilpres 2019.

Baca Juga: Ada-ada Saja, Berikut Komentar Lucu Netizen yang Berujung Curhat pada Kolom Komentar Sisca Kohl

Ketika Prabowo masih mencari pendamping dirinya maju ke Pilpres 2019, Jokowi sudah terlebih dahulu mengantongi nama cawapres.

Nama Moeldoko sempat masuk dalam bursa cawapres Pilpres 2019, namun Mahfud MD sudah santer terdengar akan menjadi pendamping Jokowi.

Meski pada akhirnya publik dikagetkan dengan terpilihnya Ma’ruf Amin sebagai cawapres di detik-detik terakhir batas waktu deklarasi capres-cawapres yang ditetapkan KPU.

Saat ini, Moeldoko tengah menjadi Ketua Umum Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumut, 5 Maret 2021.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x