Angka Kemiskinan DKI Melebihi Nasional, Dedek Prayudi: Dikelilingi Banyak Orang Pintar

- 23 Maret 2021, 15:43 WIB
Politisi PSI, Dedek Prayudi.
Politisi PSI, Dedek Prayudi. /tangkap layar instagram.com/uki_dedek/


GALAMEDIA - Politisi Partai Solidaritas (PSI), Dedek Prayudi, mengatakan jika saat ini angka kemiskinan di DKI Jakarta melebihi angka kemiskinan nasional.

Hal tersebut ia sampaikan melalui video yang diunggah pada akun Twitter pribadinya, Selasa 23 Maret 2021.

Dedek Prayudi menjelaskan angka kemiskinan itu bisa dilihat dari data BPS yang biasa digunakan oleh pemerintah termasuk pemprov DKI Jakarta.

Baca Juga: Ramadan Tahun Ini Rumah Zakat Targetkan Bantu 1 Juta Penerima Manfaat Terdampak Pandemi

Baca Juga: Anies vs Ganjar di Survei Pilpres, Mardani: Kompetisi Agak Dirusak

Menurut data BPS, garis kemiskinan di Jakarta beberapa tahun lalu itu berada di angka 500 ribuan, sedangkan hari ini naik menjadi 600 ribuan per kepala per bulan.

Politisi PSI tersebut juga menyoroti meningkatnya angka ketimpangan di DKI Jakarta yang bahkan melebihi angka ketimpangan nasional.

"Dalam dua tahun terakhir, kemiskinan di DKI meningkat dari 3,35% menjadi 4,69%, ketimpangan dari 0,90% menjadi 0,400% dan angka ini jauh tinggi dari angka ketimpangan nasional," ujarnya, dikutip Galamedia, Selasa 23 Maret 2021.

Baca Juga: Atta Halilintar Terharu Saat Saksikan Momen Pengajian Aurel Hermansyah: Aku Bangga Banget Sama Aurel!

Baca Juga: Selain Kolak Pisang, Simak 5 Makanan Lezat yang Bisa Disajikan saat Berbuka Puasa

Selain itu, Dedek Prayudi juga menyoroti jumlah pengangguran yang kian meningkat dalam dua tahun terakhir ini.

"Pengangguran juga meningkat dari 5,34% menjadi 10,95%, yang dimana artinya lebih dari 1 diantara 10 itu pengangguran," katanya.

Atas berbagai polemik tersebut, Dedek Prayudi mempertanyakan apa yang sebenarnya Anies Baswedan lakukan selama ini.

Dalam video tersebut, Dedek Prayudi juga mengingatkan kembali Anies Baswedan terkait pada masa kampanye di tahun 2017.

Baca Juga: Badan Pengkajian MPR Gelar Pertemuan, Bahas Wacana Presiden 3 Periode?

Saat itu Anies Baswedan mengatakan jika 1% warga Jakarta tidak mempunyai rumah, lantas dalam kampanye waktu itu Anies berjanji akan mengatasi kemiskinan di DKI Jakarta dengan program rumah DP0.

"Masih ingatkah pada tahun 2017 lalu saat kampanye anda mengatakan 1% warga jakarta tidak punya rumah sendiri, anda sipakan solusi dari sisi pembiayaan, dan aksesnya buat warga miskin yang tidak punya rumah," ucap Dedek Prayudi.

Namun pada kenyataannya program tersebut malah diperuntukan kepada orang-orang kaya dan menengah keatas. Hal itu semakin membuat warga kaum bawah menjadi serba sulit.

Baca Juga: Bongkar Bobrok Anies Baswedan Terkait Rumah DP 0, Politisi PSI: Program Bohong, Gagal, dan Korup!

"Tapi yang terjadi hari ini, anda semakin menyasarkan rumah DP0 ini kepada orang kaya yang tadinya batasnya 7jt sekarang menjadi 14jt bukannya anda menurunkan batas bawah apapun," lanjutnya.

Bahkan Dedek Prayudi, menilai jika Anies Baswedan tidak jeli dalam hal program rumah DP0 nya. Seharusnya program itu menjadi jawaban untuk merelokasi warga-warga di bantaran.

"Kalo anda jeli, rumah dp0 ini bisa menjadi jawaban untuk merelokasi warga-warga di bantaran sebagai integral dari program 6 bulan penanggulan banjir pemprov DKI," ucap Dedek Prayudi.

Ia juga dengan tegas mengucapkan jika Anies Baswedan ini dikelilingi oleh orang-orang pintar, namun sayangnya hanya dijadikan buzzer.

"Anda ini banyak sekali dikelilingi oleh orang pintar, jangan jadikan mereka sebagai buzzer doang," tegasnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Dedek Prayudi (Uki) (@uki_dedek)

***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah