Kaget! BWF Dapat Ancaman Pembunuhan dan Serangan Teroris

- 23 Maret 2021, 16:21 WIB
Logo BWF.
Logo BWF. /BWF/

GALAMEDIA - Pada Selasa 23 Maret 2021, akun resmi Badminton World Federation (BWF) @bwf.official, membagikan sebuah Instagram story berisi ancaman pembunuhan.

Ancaman tersebut diduga berkaitan dengan kasus All England 2021. Dalam unggahannya diperlihatkan akun yang tidak disebarkan akunnya tersebut yang menuliskan kalimat bernada ancaman.

"Sebagai orang Indonesia kami ingin Anda membuat video maaf tentang insiden tersebut. Jika tidak saya berjanji akan membunuh sebagian dari kalian," tulis pesan akun yang mengancam BWF dikutip Galamedia dari akun Instagram resmi BWF @bwf.official pada Selasa 23 Maret 2021.

Baca Juga: Marzuki Alie cs Cabut Gugatan ke AHY, Kuasa Hukum: Ingin Fokus Urus Hasil KLB

Baca Juga: Mantan Striker Persib Jadi Korban Rasisme, PSM Makassar: Tidak Ada Toleransi Apapun untuk Tindakan Rasisme

Dalam unggahannya tersebut, pihak BWF menambahkan sebuat kalimat ‘Ini tidak baik’.

Selain ancaman pembunuhan, akun tersebut juga mengatakan bahwa akan mengirimkan teroris ke negara pemimpin BWF.

tangkapan layar Instagram bwf.official.
tangkapan layar Instagram bwf.official.

Sebelumnya, diketahui bahwa Presiden Federasi Badminton Dunia (BWF) Poul-Erik Hoyer Larsen secara resmi menyampaikan surat permohonan maaf kepada Pemerintah Indonesia.

Surat permohonan itu terkait perlakuan tidak menyenangkan di All England 2021. Dalam surat tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali menyampaikan bahwa Larsen menyatakan penyesalan dan kekecewaan atas kejadian tidak menyenangkan tersebut.

Menpora Amali juga mengatakan bahwa permintaan maaf tersebut tidak hanya ditujukan kepada timnas bulu tangkis, namun juga segenap masyarakat, pemerintah dan pihak terkait di Indonesia.

Baca Juga: Harga Mobil Toyota Fortuner dan Innova Turun Drastis di Bulan April

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) telah menyampaikan permintaan maaf kepada Indonesia atas dikeluarkannya tim bulutangkis tanah air dari All England Open 2021 yang digelar di Birmingham, Inggris.

Hal ini disampaikan Menpora Amali saat acara penyambutan tim nasional bulu tangkis Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin 22 Maret 2021.

"Presiden BWF Poul Erik secara resmi meminta maaf kepada Menteri Luar Negeri, Menteri Pemuda dan Olahraga, PBSI, Presiden RI dan seluruh pihak terkait.

Bagi BWF, Indonesia adalah negara besar untuk cabor (cabang olahraga) bulu tangkis, yang menjadi ikon kebanggaan bangsa di pentas dunia," kata Menpora Amali dikutip Galamedia dari kemenpora RI.

Baca Juga: Angka Kemiskinan DKI Melebihi Nasional, Dedek Prayudi: Dikelilingi Banyak Orang Pintar

Menurut keterangan Menpora Amali, dalam surat resmi yang diterima Kemenpora, BWF mengakui telah melakukan kesalahan dan turut merasakan apa yang dirasakan tim bulu tangkis yakni perasaan sakit hati bahkan frustasi.

Poul Erik juga mengatakan bahwa kondisi pandemi memaksa tindakan yang tidak mengenakkan itu terjadi dan menimpa tim Indonesia.

“BWF menyadari dan menyampaikan bahwa sekarang dalam situasi pandemi COVID-19 maka kedepan harus lebih baik untuk mempersiapkan diri dan kejadian di All England ini menjadi pelajaran yang sangat berharga,” ujar Menpora Amali.

BWF pun berkomitmen akan memperbaiki kesalahan dan melakukan persiapan lebih terukur agar kejadian serupa tidak kembali terulang di masa mendatang.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x