Myanmar Kian Mencekam, 146 WNI Putuskan Pulang ke Indonesia, Hindari Kekerasan Militer

- 25 Maret 2021, 12:00 WIB
Kemenlu ungkap 146 WNI putuskan meninggalkan Myanmar. /Reuters
Kemenlu ungkap 146 WNI putuskan meninggalkan Myanmar. /Reuters /


GALAMEDIA – Memasuki hari ke-52 kudeta militer Myanmar terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi, 96 WNI akhirnya putuskan pulang ke Indonesia.

Kudeta militer Myanmar sudah berlangsung sejak 1 Februari 2021 yang menyebabkan ratusan demonstran meninggal dunia. Melihat situasi semakin mencekam, sebanyak 96 Warga Negara Indonesia (WNI) memutuskan segera meninggalkan Myanmar.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha pada Rabu, 24 Maret 2021 di Jakarta.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hadirkan Karakter Baru, Lawan atau Kawan Elsa?  

“Pada Maret saja, tercatat 96 WNI yang sudah lapor ke KBRI Yangon akan pulang sampai akhir bulan ini,” ucapnya, kutip dari Antara.

Menurut Judha, jumlah tersebut belum termasuk kepulangan WNI sebanyak 50 orang pada Februari 2021, sehingga total sementara menjadi 146 orang. Berdasarkan data dari Kementerian Luar Negeri, menunjukkan bahwa terdapat 362 WNI masih berada di Myanmar hingga saat ini.

Ratusan WNI tersebut mayoritas berasal dari pekerja profesional, dan sebanyak 20 di antaranya berada di Sekolah Indonesia Yangon, di Yangon, Myanmar.

Baca Juga: Meski Belum Ada Kepastian dari Otoritas Arab Saudi, KJRI Telah Mengundang para Calon Penyedia Akomodasi Haji

Sekolah tersebut saat ini dijadikan tempat perlindungan sementara bagi para WNI untuk menghindari kekerasan militer Myanmar. Dalam keterangannya tersebut, Judha kemudian menghimbau kepada WNI untuk segera mengungsi ke Sekolah Indonesia Yangon.

Menurutnya, sekolah tersebut memiliki situasi yang relative aman karena terletak di dalam wilayah diplomatik. Meski begitu, Kementerian Luar Negeri belum memutuskan untuk melakukan tindakan evakuasi terhadap seluruh WNI yang ada di Myanmar.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x