Baca Juga: Wanita Ini Idap Kondisi Langka, Bisa Pingsan Saat Bertemu dengan Pria Tampan
Penyelidikan selanjutnya menyebut hanya segelintir kapal sipil yang berada di daerah tersebut yang dapat digunakan sebagai landasan pendaratan untuk drone.
Penyelidik menduga drone kemungkinan diluncurkan dari ORV Alguita, sebuah katamaran di daerah tersebut.
Dan meski memang memiliki drone, terungkap jika pesawat Alguita tidak mampu melakukan prestasi penerbangan seperti itu. Intelijen angkatan laut yang ikut dalam penyelidikan segera mengalihkan investigasi intern.
Titik insiden dikenal sebagai rumah bagi Pangkalan Angkatan Laut AS yang besar di Pulau Sam Clemente, di mana operasi pelatihan sensitif sering dilakukan.
Segera setelah peristiwa tak terjelaskan terjadi, Angkatan Laut mengklasifikasikan penyelidikan dalam kategori rahasia dan mencegah informasi lebih lanjut dirilis The Drive.
Dikatakan, ada penampakan drone lebih lanjut pada Juli 2019 dan tim SNOOPIE kembali dipanggil untuk mengidentifikasi serta mencari tahu dari mana asalnya.
Kejadian aneh tersebut pertama kali diketahui pembuat film Dave Beaty, seorang peneliti UFO.
Baca Juga: Kuasa Hukum Demokrat Kubu AHY Sebut Gugatan Jhoni Allen Terlalu Prematur, Salah Langkah!
Pada Juni 2020, ia mencuitkan, “Apakah kapal angkatan laut #USSKidd #DDG100 menemukan UAV pada Juli 2019 di So Cal OPAREA. Kumencoba mencari tahu lebih lanjut. Log kapal menunjukkan Tim Snoopy dikerahkan, bagian dari intel yang mencoba untuk mengidentifikasikan objek secara visual. DM jika Anda tahu lebih banyak. Dekat pulau San Clemente.”
Cuitan Beaty berikutnya berisi informasi yang diterima dari sumber Angkatan Laut. Ia mengatakan seorang anggota kru kapal dapat melihat drone dengan mata telanjang, hampir sejajar. Bentuknya sama seperti objek dalam insiden tic-tac.
Baca Juga: 5 Bandara Terbaik Asia Tenggara, 2 di Antaranya Dari Indonesia
Beaty mengatakan penampakan terjadi di daerah yang sama dengan penampakan UFO terkenal lainnya tahun 2004 yang kemudian dikenal dengan Nimitz Encounter.
Drive menyebut masih ada sejumlah pertanyaan yang tak terjaweab di antaranya bagaimana drone bisa terbang dengan keterampilan, kecepatan, dan kemampuan manuver yang menakjubkan.
“Jika drone tidak dioperasikan oleh militer Amerika, insiden ini merupakan pelanggaran keamanan yang sangat signifikan,” lapornya.
Baca Juga: Baru 15 Tahun Sudah Jadi Tangan Kanan Raja, Tampil Seorang Diri Calon Ratu Spanyol Putri Leonor Kian Stylish
Beberapa hari lalu, mantan Direktur Intelijen Nasional mengungkapkan AS memiliki bukti UFO memecahkan penghalang suara tanpa ledakan sonik dan membuat manuver yang tidak mungkin dilakukan oleh teknologi yang saat ini ada.
John Ratcliffe, yang menjabat sebagai Direktur Intelijen Nasional Donald Trump mengatakan banyak insiden yang masih belum bisa dijelaskan dengan mudah.
"Ada lebih banyak penampakan dari yang dipublikasikan," kata Ratcliffe kepada Fox News.***