Puluhan Anak Jalanan di Cimahi Antusias Ikuti Kegiatan Saling Curhat di Taman Kartini

- 25 Maret 2021, 18:40 WIB
Suasana pelaksanaan monev yang diikuti anjal dan orangtuanya di Taman Kartini Jalan Baros, Kamis 25 Maret 2021./Laksmi Sri Sundari/Galamedia
Suasana pelaksanaan monev yang diikuti anjal dan orangtuanya di Taman Kartini Jalan Baros, Kamis 25 Maret 2021./Laksmi Sri Sundari/Galamedia /

 

GALAMEDIA - Puluhan anak jalanan (Anjal) tampak antusias mengikuti kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) di Taman Kartini Jalan Baros, Kamis 25 Maret 2021.

Kegiatan itu diinisiasi Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP2KBP3A) Kota Cimahi.

Dengan beralaskan terpal di bawah rindangnya pohon, anjal usia antara 5 sampai 7 tahun tampak asik mewarnai gambar di sehelai kertas, ada pula yang sedang menggambar.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Tiba-tiba Pindah Jam Tayang! Catat Waktunya, Jangan Sampai Terlewatkan

Sementara di sudut lainnya, anjal usia remaja mendapat pengetahuan umum yang disampaikan petugas DinsosP2KBP3A dan Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos).

Monev juga dilakukan terhadap orangtua anjal. Mereka lebih pada bertukar pikiran dan mengeluarkan unek-unek tentang kehidupan sehari-harinya. Para orangtua anjal ini juga diberi pengetahuan bagaimana cara pola asuh anak yang benar.

"Untuk anak usia 5 sampai 7 tahun cenderungnya ke pembelajaran ya, bagi anak yang belum bisa menulis dan membaca kita fokus pembelajaran menulis, menggambar, dan mewarnai," ujar Kepala Seksi (Kasi) Rehabilitasi Sosial DinsosP2KBP3A Kota Cimahi, Lilis Pujawati di sela kegiatan.

"Untuk anak yang lebih besar selain mendapat pemelajaran menulis dan membaca, juga diberi motivasi yang disampikan anggota Forum Anak," tambahnya.

Baca Juga: Anggota DPR Dedi Mulyadi Dicaci Maki, Sumpah Serapah Keluar dari Mulut Emak-emak, Kenapa Ya?

Menurut Lilis, monev juga dilakukan terhadap orangtua. Pihaknnya memberi pengetahuan soal pola asuh anak. "Kita juga saling share. Banyak orangtua yang curhat soal anak dan kehidupannya. Terutama di tengah pandemi Covid-19 ini ya banyak yang terkena dampaknya," sebutnya.

Diakui Lilis, di tengah pandemi Covid-19, anak-anak jalanan ini lebih banyak berada di dalam rumah bagi yang memiliki rumah.

"Kalau yang benar-benar tidak ada orangtua seperti yang di alun-alun, mereka memang di jalanan. Kalau yang ada orangtuanya kita tekankan agar anak-anak jangan banyak di jalan. Apalagi di tengah pandemi Covid ini," ujarnya.

Disebutkannya, banyak orangtua yang merasa senang dengan adanya kegiatan monev ini. "Mereka bilang banyak manfaatnya dengan ikut monev ini. Bisa share dan bisa menambah pengalaman juga," ujarnya.

Baca Juga: Megawati Sebut Indonesia Kaya Akan Alam, Rizal Ramli: Tinggal Minta Jokowi Pecat Menteri Pro Impor

Hal tersebut juga diutarakan, Suryati (51), salah seorang orangtua anjal bernama Irna dan Ira.

"Senang bisa ikut kegiatan ini. Saya juga mendapat pengetahuan bagaimana cara mendidika anak dengan baik. Anak-anak tidak boleh ada di jalanan," katanya.

Selama pandemi ini, lanjut Suryati, dua anaknya lebih banyak berada di rumah, dan sesekali ikut berjualan dengannya di Alun-alun Cimahi.

"Saya kan jualan kopi di alun-alun, anak-anak kadang ikut saya kalau jualan. Kalau ada kegiatan ini mereka pasti ikut, kalau ga ada kegiatan ya ikut jualan sama saya, karena di rumah kan ga ada yang jaga," ujarnya.

Baca Juga: Ketua Kadin Jabar Tatan Pria Sudjana Surati Forkopimda Jelaskan Kronologis Kudeta Kubu Cucu

Suryati mengaku selama pandemi Covid-19 ini pendapatannya dari berjualan kopi berkurang. "Sebelum covid, tiga termos bisa habis. Sekarang satu termos aja susah. Tapi Alhamdulillah anak-anak pada sehat, walapun kadang ikut saya seharian di luar rumah," ucapnya.

Sandi Herdiansyih (15), salah satu anjal mengaku senang bisa ikut kegiatan monev ini. "Tadi belajar bahasa sunda. Senang banget karena belajarnya dibantu sama kakak-kakak. Belajarnya jadi lebih semangat," ujarnya.

Sandi mengaku selama Covid-19 ini dirinya lebih banyak berada di rumah. "Kadang di jalan, kadang di rumah, karena takut covid jadi seringnya di rumah," ucapnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah