Waspada Puting Beliung dan Hujan Es! Diprediksi Melanda Daerah Ini Mulai April hingga Mei 2021

- 25 Maret 2021, 19:47 WIB
Ilustrasi puting beliung.
Ilustrasi puting beliung. /Pexels/Ralph W. lambrecht/

GALAMEDIA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lebat, angin kencang, puting beliung, dan potensi hujan es.

Cuaca ekstrem tersebut diprediksi terjadi di masa pancaroba pada April hingga Mei 2021.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, meski awal musim kemarau Indonesia dimulai pada April 2021, tidak tertutup kemungkinan masih terjadi hujan, dikarenakan kondisi dinamika atmosfer Indonesia yang unik.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Tiba-tiba Pindah Jam Tayang! Catat Waktunya, Jangan Sampai Terlewatkan

"Bulan April hingga Mei merupakan masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau," kata Dwikorita di Kantor BMKG, Jakarta, Kamis, 25 Maret 2021.

"Oleh karena itu diimbau agar perlu diwaspadai potensi hujan lebat dengan durasi singkat angin kencang, puting beliung, dan potensi hujan es yang biasa terjadi pada periode itu," lanjutnya.

Dwikorita menambahkan, masyarakat khususnya pada pemerintah daerah, agar mewaspadai potensi bencana banjir pada daerah yang memiliki peluang hujan 10 harian lebih dari 100 milimeter, dan bulanan 300 milimeter.

"Terutama di Kalimantan Utara, sebagian Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara, sebagian Papua dan Papua Barat, perlu diwaspadai, meski musim kemarau, tetapi berpotensi banjir," jelasnya.

Baca Juga: Anggota DPR Dedi Mulyadi Dicaci Maki, Sumpah Serapah Keluar dari Mulut Emak-emak, Kenapa Ya?

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal kemarau di sebagian provinsi di Indonesia dimulai pada April 2021.

"Musim kemarau akan dimulai secara bertahap mulai April hingga Juli nanti," ujarnya.

Dwikorita juga menjelaskan, musim kemarau 2021 diprediksi terjadi secara bertahap mulai April 2021 untuk wilayah Nusa Tenggara dan Bali, lalu wilayah Jawa, kemudian sebagian wilayah Kalimantan dan Sulawesi pada Mei hingga Juni 2021.

Dari total 342 zona musim (Zom) di Indonesia, sebanyak 22,8 persen diprediksi akan mengawali musim kemarau pada April 2021, yaitu beberapa zona musim di Nusa Tenggara, Bali, dan sebagian Jawa.

Baca Juga: Dijebloskan ke Tahanan, Tersangka Korupsi Revitalisasi Pasar Leles Garut Menjerit-jerit Sambil Menangis

Kemudian sebanyak 30,4 persen wilayah akan memasuki musim kemarau pada Mei 2021, meliputi sebagian Nusa Tenggara, sebagian Bali, Jawa, Sumatera, sebagian Sulawesi, dan sebagian Papua.

Sementara itu, sebanyak 27,5 persen wilayah akan memasuki musim kemarau pada Juni 2021, meliputi sebagian Sumatera, Jawa, sebagian Kalimantan, sebagian Sulawesi, sebagian kecil Maluku, dan Papua.

Untuk puncak musim kemarau 2021 di sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi terjadi pada Agustus 2021.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah