GALAMEDIA - Kekerasan yang terjadi pasca kudeta Myanmar pada 1 Februari 2021 lalu masih terus berlanjut hingga saat ini.
Baru-baru ini sebuah pesan terselubung muncul dalam saluran berita di channel MRTV pada Jumat 26 Maret 2021 malam.
Pesan tersebut telah mengeluarkan peringatan terselubung bahwa warga sipil harus belajar dari kematian orang lain.
Baca Juga: Jangan Berleha-leha! 32 Wilayah Indonesia Bakal Gelap Gulita, Listik Siap-siap Dimatikan
"Anda bisa terancam ditembak di kepala dan punggung." bunyi pesan terselubung itu, dikutip Galamedia, Sabtu 27 Maret 2021.
Akan tetapi ribuan penduduk Myanmar tidak gentar. Mereka tetap melakukan aksi demo rutin, meskipun jumlah korban dan ancaman terus meningkat.
Mereka masih menuntut pemerintah dalam hal ini yang terpilih secara demokratis agar dikembalikan ke tampuk kekuasaan.
Sementara itu, sedikitnya korban tewas dari kalangan sipil pasca kudeta Myanmar tersebut berjumlah kurang lebih 300 orang.
Baca Juga: Fahri Hamzah Kerap Kritik Pedas Bapaknya, Gibran dan Kaesang Kompak: Enggak Jengkel, Justru Nge-fans