Baca Juga: Perkiraan Cuaca 29 Maret 2021 di Jabar: Sebagian Wilayah pada Siang hingga Malam Berpotensi Hujan Petir
Sementara itu, penyebab terdamparnya ikan masih menjadi misteri. Namun insiden serupa sebelumnya sebelumnya disebabkan oleh air pasang merah saat mekarnya ganggang mengubah warna air dan menghasilkan racun alami.
Namun pernyataan kementerian mencatat tidak ada laporan tentang air pasang ataupun racun gelombang merah yang kemungkinan memicunya.
Mungkin juga ikan-ikan buntal tersebut terlempar ke pantai di musim kawin atau akibat gelombang besar.
Baca Juga: Rachland Nashidik Sebut Moeldoko Menusuk SBY dari Belakang, Bila Berkuasa Apa yang Akan Dilakukan Jokowi?
Bagaimanapun, Dr. Gridley yang mempelajari kehidupan laut untuk organisasi Sea Search percaya sudah seharusnya warga dilibatkan dalam kasus seperti ini di masa depan.
“Perhatikan dan laporkan jika ada ikan terdampar massal. Tapi jangan khawatir, peristiwa seperti ini akan selalu terjadi dari waktu ke waktu sebagai bagian sistem alam.”
Menurutnya langkah proaktif semua pihak kian memugkinkan dengan peran media sosial. “Kita belajar lebih banyak tentang lingkungan laut akhir-akhir ini dari laporan semacam itu,” ujar ibu dua anak tersebut.
Baca Juga: Bom di Makassar, Gus Miftah: dalam Suasana Perang Saja Tak Boleh Merusak Tempat Ibadah, Dasar Nggak Punya Otak
“Jika memungkinkan, kumpulkan foto dan video yang dapat membantu mengidentifikasi spesies, sekaligus menjadikannya wawasan menarik tentang lautan kita.”***