Situasi Covid-19 Belum Aman: Termasuk Jokowi, 25 Pemimpin Serukan Perjanjian Pandemi Internasional

- 1 April 2021, 11:43 WIB
Situasi Covid-19 Belum Aman: Termasuk Jokowi, 25 Pemimpin Serukan Perjanjian Pandemi Internasional
Situasi Covid-19 Belum Aman: Termasuk Jokowi, 25 Pemimpin Serukan Perjanjian Pandemi Internasional /Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay./

GALAMEDIA - Ancaman Covid-19 di berbagai belahan dunia masih belum berakhir. Situasinya masih jauh dari stabil, masih terus berubah, dan karenanya jangan lengah.

Ancaman Covid-19  terus mengintai di seluruh penjuru dunia. Bahkan, sekiranya nanti bisa tertangani, Covid-19 bukanlah pandemi terakhir.

Maka, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun merasa perlu mengingatkan bahwa ke depan ada kemungkinan ledakan pandemi lainnya.

Dilansir Galamedia dari Indonesia.go.id, Atas inisiatif WHO, 25 pemimpin negara dan organisasi dunia bersama-sama menyerukan betapa pentingnya dirancang sebuah draf perjanjian pandemi internasional (international pandemic treaty), untuk kepentingan bersama.

Seruan ini telah disajikan pada laman resmi WHO.

Baca Juga: 7 Perawatan Tubuh dan Wajah yang Wajib Kamu Perhatikan Selama Bulan Puasa

Nama Presiden RI Joko Widodo ada di deretan kepala negara yang menandatangani seruan itu.

Di dalam daftar itu juga ada nama Presiden Perancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Angela Merkel, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Presiden Uni Eropa Charles Michel, Presiden Korea Selatan Moon Jae In, PM Thailand Prayut Chan-o-cha, dan sejumlah lainnya.

Direktur Jenderal WHO Adhanom Ghebreyesus tentu ada didalamnya, seruan itu menyatakan, komunitas internasional harus bisa bekerja sama menuju perjanjian internasional baru untuk kesiapsiagaan dan tanggap darurat  pandemi.

Dengan demikian, akan muncul arsitektur kesehatan global yang lebih kuat yang akan melindungi generasi masa depan.

“Akan ada pandemi lain dan keadaan darurat kesehatan besar lainnya. Tidak ada satupun lembaga pemerintah atau multilateral yang dapat mengatasi ancaman ini sendirian,” kata para pemimpin tersebut.

Baca Juga: Kian Memesona di Usia 25 Tahun, Ini Sekilas Perjalanan Karier Brisia Jodie

“Secara bersama-sama, kita harus lebih siap untuk memprediksi, mencegah, mendeteksi, menilai, merespons pandemi secara efektif, dan secara terkoordinasi. Pandemi Covid-19 telah menjadi pengingat yang gamblang, juga menyakitkan, bahwa tidak ada yang aman sampai semua orang aman.”

Para pemimpin itu juga menyatakan bahwa pertanyaan yang penting adalah, “Kapan, bukannya jikalau?”

Yang akan diutamakan dalam perjanjian internasional itu ialah kesiapsiagaan dan tanggap darurat pandemi yang lebih cepat serta komprehensif, dengan pendekatan multisektoral, untuk menguatkan kapasitas national, regional, dan global serta ketahanan pandemi pada masa yang akan datang.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 1 April 2021: Nek Ratu Berhasil Bongkar Kebohongan Kevin dan Sari

Para pemimpin itu juga mengatakan, situasi pandemi saat ini menjadi peluang bagi warga dunia bertindak sebagai satu komunitas global untuk kerja sama secara damai  dan diharapkan bisa berlanjut hingga pasca pandemi.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x