GALAMEDIA - Indonesia seakan tidak akan pernah bisa terlepas dari yang namanya aksi terorisme.
Hampir setiap tahun, selalu ada aksi teror yang menyasar tempat ibadah ataupun penyerangan terhadap kantor polisi.
Saat ini, disinyalir pergerakan terorisme untuk merekrut anggotanya melalui media sosial, dengan melakukan postingan-postingan yang bersifat propaganda.
Mantan Teroris bom Bali, Ali Imron, pada tahun 2019 pernah mengungkapkan bahwa hanya butuh dua jam saja untuk mereka mencuci otak calon anggotanya dan menjadikannya sebagai teroris.
Sontak apa yang pernah diungkapkan oleh mantan teroris bom Bali itu kembali ramai diperbincangkan di media sosial khususnya Twitter.
Salah satu yang ikut berkomentar, mengenai ungkapan Ali Imron itu adalah pendakwah Husein Jafar Hadar atau yang akrab dipanggil Habib Jafar.
Menurutnya, meyakinkan orang lain dengan hanya dua jam untuk menjadikan teroris itu adalah doktrin yang salah kaprah, aneh, dan penuh tipu daya.
Baca Juga: Mencekam, Angin Puting Beliung Menerjang Sumenep Jatim di Tengah Peringatan Dini dari BMKG