Haikal Hassan Akui Bertemu Koruptor di Kedai Kopi: Balikin Duit Rakyat, Lo Minum Kopi Aja Sampe Sejuta

- 6 April 2021, 16:41 WIB
Haikal Hassan akui bertemu koruptor di Kedai Kopi: Balikin duit rakyat, lo minum kopi aja sampe sejuta.
Haikal Hassan akui bertemu koruptor di Kedai Kopi: Balikin duit rakyat, lo minum kopi aja sampe sejuta. /Instagram/@haikalhassan_quote.

GALAMEDIA - Kasus Korupsi di Indonesia hingga saat ini menjadi permasalahan utama yang terus diupayakan untuk diberantas.

Dalam hal ini, lembaga anti rasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki kewenangan sepenuhnya untuk menyelidiki seseorang atau sekelompok orang yang diduga terjerat kasus korupsi.

Dilansir Galamedia dari akun Twitter @haikal_hassan, ia mengaku aru saja bertemu dengan koruptor di suatu kedai kopi.

Haikal Hassan menceritakan sang 'koruptor' ini tak hanya membeli kopi mahal untuk dirinya sendiri, tetapi juga membelikan kopi tersebut untuk rekan-rekannya.

Baca Juga: Said Aqil Minta Dosen Tak Banyak Ajar Aqidah, Said Didu: Bak Minta Kurangi Semen dan Batu saat Bangun Rumah

"Sulit gambaran suasana hati...Bertemu koruptor yg lagi beli kopi digerai mahal sambil beli'in rekannya yg putih2 itu sebanyak 2 mobil," ujar Haikal Hassan, dilansir Galamedia dari akun Twitter @haikal_hassan pada Selasa 6 April 2021.

Ketika itu, Haikal Hassan mengaku ingin berteriak ke arah "koruptor" tersebut dan meminta agar ia mengembalikan uang rakyat yang diambilnya.

"Pingin teriak, Balikin duit rakyat yg makan aja susah... lo cuma minum kopi sampe sejuta," tutur Haikal Hassan.

Namun sayang, belum lama ini publik justru dikejutkan dengan keputusan KPK untuk menerbitkan Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3) terhadap kasus korupsi yang menjerat Sjamsul Nursalim dan Itjih Nursalim.

Selain itu, saat ini KPK tengah didesak untuk segera mengusut tuntas kasus korupsi pengadaan bantuan sosial (bansos) yang menjerat mantan Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sampaikan Aspirasi Terkait RUU Energi Baru Terbarukan

Tak sedikit pihak yang meminta agar KPK segera membongkar ke publik terkait dalang dari kasus korupsi bansos tersebut.

Akan tetapi, usai diterbitkannya SP3 kasus Sjamsul Nursalim, sejumlah pihak mengaku ragu bahwa KPK akan mengusut kasus bansos hingga ke akarnya.

Salah satu komentar datang dari aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Nicho Silalahi, yang mengaku bersikap apatis terhadap lembaga anti rasuah tersebut.

Baca Juga: Tanggapi Survey Calon Presiden 2024, Politisi PKS: Jangan Memilih Kucing dalam Karung!

"Bang @nazaqistsha aku udah Apatis dengan keberadaan @KPK_RI sejak diterbitkannya SP3 bagi perampok BLBI. Ga yakin @KPK_RI serius garap fakta persidangan Korupsi BANSOS yang disebut sebagai anggota @bpkri. Apa lagi berani tangkap Herman Hery, Madam Maha Berani dan Anak Pak Lurah," ujarnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah