Pengakuan Mantan Polisi yang Pernah Jadi Teroris: Intoleran dan Radikalisme Merupakan Tangga Menuju Terorisme

- 6 April 2021, 18:37 WIB
 Direktur Deradikalisasi BNPT Prof Irfan Idris dan Sofyan Tsauri.
Direktur Deradikalisasi BNPT Prof Irfan Idris dan Sofyan Tsauri. /Tangkapan layar youtube Deddy Corbuzier./

Baca Juga: Era Sulistyowati Akui Punya Anak dari Prof M Hingga Datangi KPAI, Kuasa Hukum Berikan Klarifikasi

Karena menurut Sofyan Tsauri, gerakan intoleran dan teroris itu merupakan tangga menuju terorisme.

"Kita harus memahami bahwa intoleran dan radikalisme itu tangga menuju terorisme," ujarnya, dikutip Galamedia, Selasa 6 April 2021.

Eks polisi ini juga mengatakan semua pelaku yang menjadi teroris memulai karir dari gerakan intoleran dan radikalisme terlebih dahulu.

Baca Juga: Ridwan Kamil Resmikan Gedung Pelayanan Medik Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih

Untuk itu, perlu ditumbuhkan sikap toleransi di Indonesia, supaya tidak banyak orang-orang yang terpapar paham intoleran dan radikalisme itu.

"Semua pelaku teroris berkarir mulai dari intoleran dan radikalisme, makanya kita harus menumbuhkan sikap toleransi, karena kalau tidak mereka akan meningkat," ungkapnya.

Sofyan Tsauri juga menekankan kepada masyarakat untuk hati-hati dalam bergaul dan mengikuti kajian-kajian yang mengarah ke arah radikalisme.

Baca Juga: Sentil Tito Karnavian, Natalius Pigai: Saya Sering Lihat Pejabat RI ke Singapura Diam-diam Judi

Sebab hal itu bisa menjadi celah bagi para teroris untuk merekrut anggotanya, apalagi menurutnya orang-orang yang banyak masalah mudah sekali terpapar radikalisme.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x