Baca Juga: Piala Menpora 2021: Persela Vs Persik Berakhir Imbang 2-2
Ia pun menyoroti Moeldoko yang justru malah memilih jalan untuk menjadi Ketua Umum Demokrat lewat merebut Partai dengan cara KLB dan laporan ke pengadilan.
"Kalau mau jadi Ketum Partai Demokrat, rebut hati kader-kadernya. Bukan rebut Partai lewat KLB dan pengadilan," sindir Rachland Nashidik.
Loyalis AHY itu pun memberikan sarannya kepada Jenderal Purnawirawan TNI itu, yang menurutnya Moeldoko harus mulai dengan mengunjungi pimpinan DPP Parta Demokrat di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Jajaran Galamedia Silahturahmi ke Pemda Ciamis
"Mulai saja dengan mengunjungi pimpinan DPD Demokrat di seluruh Indonesia," katanya.
Setelah itu, menurut Rachland Nashidik bisa ketahuan apakah Moeldoko disambut oleh para pimpinan DPD atau justru malah ditolak.
"Kita lihat, kalian disambut atau malah dilempar jam tangan," tuturnya.
Kalau mau jadi Ketum Partai Demokrat, rebut hati kader-kadernya. Bukan rebut Partai lewat KLB dan pengadilan. Mulai saja dengan mengunjungi pimpinan DPD Demokrat di seluruh Indonesia. Kita lihat, kalian disambut atau malah dilempar jam tangan.— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) April 7, 2021
Seperti diketahui, setelah meminta pengesahan lewat Kemenkumham, Demokrat kubu Moeldoko akhirnya ditolak oleh pemerintah.
Hal itu membuat Partai Demokrat tetap menjadi milik kubu AHY secara sah dan hukum.***