Network
Untuk itu dirinya mengajak para penikmat musik di ruang-ruang publik supaya jangan pelit-pelit memberikan uangnya kepada para pencipta lagu ataupun komposer.
"Dalam royalti ada kata 'Royal'. Arti 'Royal' itu nyah-nyoh atau tidak pelit. Mari para pengguna lagu di ruang2 publik jangan pelit2 ngasih duit ke penulis lagu/komposer," ujarnya dikutip Galamedia, Rabu 7 April 2021.
Dalam royalti ada kata “Royal”. Arti “Royal” itu nyah-nyoh atau tidak pelit. Mari para pengguna lagu di ruang2 publik jangan pelit2 ngasih duit ke penulis lagu/komposer.— Jack Separo Gendeng (@sudjiwotedjo) April 7, 2021
Bukan tanpa alasan, Sudjiwo Tedjo mengajak para penikmat musik untuk berpartisipasi dalam membayar sebuah lagu jika ingin mendengarkan.
Baca Juga: Piala Menpora 2021: Persela Vs Persik Berakhir Imbang 2-2
Pasalnya hal seperti itu sangat membantu untuk para pencipta lagu maupun komposer.
Sementara itu, selama ini justru lagu-lagu yang sering diputar di kafe-kafe atau ruang publik lainnya, terkesan dinikmati secara gratis.
Hal itulah yang menjadi alasan, sebagian musisi untuk memperjuangkan haknya dengan mengusulkan adanya royalti dalam hak cipta lagu.
Dan akhirnya perjuangan para musisi itu pun dikabulkan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Jokowi.***
