Ditambahkan Dian Mardiana sebagai Kepala Perwakilan IZI Jabar, pihaknya sudah bergerak ke Karawang, Tasikmalaya, Cirebon dan Kabupaten Bandung Barat. Saat ini pun di Kabupaten Bandung Barat sudah ada penyaluran.
"Di Jawa Barat sendiri (penyalurannya, red) tersebar, kita koordinasi dengan Baznas. Kantor perwakilan kami ada di Bandung, tapi operasional di 27 kota/kabupaten," ungkapnya.
Untuk penetuan wilayah dan penerima manfaat, kata Dian, pihaknya telah membuka layanan ajuan, di mana masyaralat bisa mengajukan proposal. Sekain itu, pihaknya pun memiliki jaringan relawan di beberapa daerah.
"Siapa pun bisa merekomendasikan," ungkapnya.
Namun, ungkap Dian, pihaknya pun berkoordinasi dengan Baznas dan pejabat setenpat agar bantuan atau santunan bisa tepat sasaran dan tidak tumpang tindih.
"Tentu kita juga berkoordinasi dengan pejabat yang mempunyai regulasi. Misalnya di Tasikmalaya, kita koordinasi dengan kepala desa. Insyaallah ini bagian meninalisir double data calon pnerima manfaat," ungkapnya.
Sementara Kiki dari Baznas Jabar mengatakan Ramadan merupakan bulannya organisasi pengelola zakat (OPZ) untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. "OPZ berfungsi sebagai media atau pengingat kita untuk beribadah dan menjalankan rukun Islam ketiga. Umumnya zakat, infaq dan sadaqah," ungkapnya.
"Banyak sekali masyarakat di Jabar, kita lihat di kota besar banyaak masyarakat bisa makan enak, akan tetap lihat di perbatasan bantaj warga yang harus dibantu dan jauh dari kata mapan," teranhnya.