Luhut Panjaitan Minta Maaf, Rocky Gerung: Kepercayaan Masyarakat Akan KPK Sudah Hilang!

- 14 April 2021, 10:41 WIB
Luhut Panjaitan Minta Maaf, Rocky Gerung: Kepercayaan Masyarakat Akan KPK Sudah Hilang!
Luhut Panjaitan Minta Maaf, Rocky Gerung: Kepercayaan Masyarakat Akan KPK Sudah Hilang! /YouTube Rocky Gerung Official



GALAMEDIA – Luhut Panjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengritik Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara terbuka.

Luhut menjelaskan hal yang dilakukan oleh KPK itu tidak membuat orang jera untuk melakukan tindak korupsi dan sebagainya.

Lalu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani juga mengatakan pencegahan korupsi tidak boleh hanya slogan.

KPK dinilai semakin tak berdaya dari hari ke hari.

Menanggapi hal ini, pengamat politik terkenal, Rocky Gerung dalam Youtube Rocky Gerung Official dengan judul “MENKO LUHUT MINTA MAAF. KPK MAKIN TIDAK BERDAYA” memaparkan pendapat serta pandangannya.

Baca Juga: Wow! Buka Puasa Ala Sultan Andara, Raffi Ahmad dan Nagita Hidangkan Makanan Lengkap Se-Jakarta

Rocky menilai, tiga nama, Luhut, Sri Mulyani, dan Haji Isam (Andi Syamsuddin Arsyad, pengusaha asal Kalimantan Timur) adalah orang yang menentukan arah pendapatan nasional.

“Itu tiga nama yang betul-betul menentukan sebetulnya, arah pendapatan nasional, yang pertama adalah Pak Luhut, yang kedua Ibu Sri Mulyani, yang ketiga Haji Isam,” ujar Rocky membuka video.

Rocky menjelaskan jika tiga orang ini berhenti beroperasi, Indonesia seketika akan runtuh.

“Kalau mereka bertiga berhenti beroperasi, Indonesia langsung runtuh tuh, karena tiga-tiganya menguasai sumber daya ekonomi dan politik,” Rocky menjelaskan.

Rocky juga memaparkan keunggulan-keunggulan tiga orang yang ia sebutkan.

Baca Juga: Nadya Mustika Lahirkan Anak Pertama, Rizki DA Ungkap Nama dan Harapan bagi Sang Buah Hati

“Pak Luhut sangat menguasai sumber daya politik terutama, karena beliau sangat dekat dengan Presiden Jokowi dalam sejarah panjang pertemanan mereka,” kata Rocky.

“Sri Mulyani juga sangat paham tentang kondisi ekonomi, karena pengalaman bertahun-tahun dengan SBY, punya pengetahuan tentang relasi-relasi bisnis dunia, dan di World Bank,” tandasnya.

“Dan Haji Isam punya kemampuan politik yang luar biasa, karena bisa mewadahi semua kandidat yang ingin menjadi Bupati dan segala macam,” jelas Rocky.

Rocky berpendapat, tiga orang ini memiliki potensial yang kuat untuk menghidupkan kembali ekonomi politik Indonesia.

“Jadi ini tiga orang yang seharusnya potensial untuk menghidupkan pembicaraan politik ekonomi Indonesia, tapi justru dalam keadaan sekarang, kita gak tau yang mana sebetulnya yang merupakan faktor di dalam stabilitas ekonomi politik kita,” kata Rocky.

Baca Juga: Intip Yuk, Pesona Gaya Outfit dan Hijab Kece Pedangdut Lesti Kejora

Menurut Rocky, KPK sekarang sudah tidak pernah ‘dikir (kegiatan untuk melakukan uji kendaraan bermotor)’, sehingga KPK kehilangan tenaga untuk melakukan operasinya.

“Jadi KPK juga sebetulnya begitu, sama seperti truk yang udah gapernah dikir dipaksa berjalan, tiba-tiba kehilangan tenaga tuh,” Rocky berpendapat.

Rocky juga bisa memahami kekecewaan Luhut dalam hal ini.

“Jadi kita bisa paham kekecewaan Pak Luhut terhadap kapasitas KPK yang dulu justru dibanggakan oleh beliau,” ucap Rocky.

Rocky menilai bahwa akhirnya orang akan kehilangan kepercayaan terhadap lembaga negara seperti KPK.

Baca Juga: Kim Jong-un Hukum Mati Menteri Pendidikan Gara-gara Tak Berhasil Terapkan Pembelajaran Online

“Akhirnya orang masuk pada satu gejala umum bahwa kepercayaan terhadap lembaga-lembaga ini memang udah hilang gitu dan itu yang kita bukan kita sesalkan tapi kita udah hitung (perkirakan) dari awal,” lanjutnya.

Rocky menjelaskan bahwa saat ini banyak orang yang mencari keutungan di dalam lembaga negara karena kekuasaan sudah mulai goyang.

Ia juga mengatakan karena KPK moralnya sudah merosot, maka anggota KPK saling membocorkan segala informasi penting. ***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x