196 Mahasiswa Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Unjani Lulus Uji Kompetensi

- 15 April 2021, 15:11 WIB
Rektor Unjani, Prof. Dr. Hikmahanto Juwana S.H., LL.M. memimpin acara Lafal Sumpah/Janji Apoteker XXIX./Humas Unjani/
Rektor Unjani, Prof. Dr. Hikmahanto Juwana S.H., LL.M. memimpin acara Lafal Sumpah/Janji Apoteker XXIX./Humas Unjani/ /

GALAMEDIA - Sebanyak 196 mahasiswa Program Studi (Prodi) Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) dinyatakan lulus uji kompetensi. Mereka sudah melafalkan sumpah dan janji Apoteker XXIX/2021, pekan lalu.

Lafal Sumpah/Janji Apoteker XXIX digelar dalam jaringan (daring) yang diwakili beberapa lulusan degan menerapkan protokol kesehatan ketat karena situasi pandemi Covid-19 yang masih terjadi.

Wakil Dekan I Fakultas Farmasi Unjani, Dr. Fikri Alatas M.Si Apt memaparkan, mahasiswa Prodi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Unjani sebelumnya telah menjalani Uji Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) oleh Ikatan Apoteker Indonesia bekerja sama dengan Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTSI) pada 6 dan 7 Februari 2021 yang diikuti sebanyak 205 mahasiswa, terdiri dari 197 mahasiswa angkatan XXIX, 3 mahasiswa angkatan XXVIII, 4 mahasiswan angkatan XXVII dan 1 mahasiswa angkatan XXV.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Sentil Aksi Lucinta Luna yang Berenang Ditarik Lumba-lumba, Susi: Aksi Kebodohan

Dari total 205 mahasiswa yang mengikuti UKAI, sebanyak 196 orang di antaranya dinyatakan lulus. Dengan rincian 190 orang mahasiswa dari angkatan XXIX, 2 orang mahasiswa angkatan XXVIII dan 4 orang mahasiswa dari angkatan XXVII.

"Para mahasiswa Prodi Profesi Apoteker yang diambil sumpahnya ini berdasarkan hasil yudisium yang dilaksanakan pada tanggal 24 Februari 2021 dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata 3,65. Kemudian IPK tertinggi 3,96 dan IPK terendah 3,00," kata Fikri Alatas.

Rektor Unjani, Prof. Dr. Hikmahanto Juwana S.H., LL.M. menyampaikan selamat dan berpesan kepada para lulusan prodi Profesi Apoteker angkatan XXIX, bisa masuk menjadi komponen cadangan di Kementerian Pertahanan RI disamping bekerja sebagai apoteker.

"Kami Universitas Jenderal Achmad Yani akan menjadi yang terdepan untuk mengkontribusikan mereka-mereka yang mau menjadi komponen cadangan yang sedang digalakan oleh Kementerian Pertahanan yang akan dibuka tahun ini," ungkap Hikmahanto.

Baca Juga: Keren, Batik Bai Bai Soemarlono Hadir dalam Koleksi Lifewear Uniqlo Menggeser Stigma Formal ke Versatile

"Komponen cadangan ini tidak sama dengan aggota TNI yang berdinas aktif. Komponen cadangan ini akan dilatih latihan dasar kemiliteran selama 3 bulan. Setelah itu akan menjalankan profesi sebagaimana adanya," jelas Rektor Unjani menambahkan.

Pengambilan Lafal Sumpah/Janji Apoteker XXIX dipimpin oleh Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, Apt. yang merupakan Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) mewakili Ketua Komite Farmasi Nasional, apt. Drs. Purwadi, M.M., M.E.

Dalam sambutannya apt. Drs. Nurul Falah Eddy Pariang mengatakan pelantikan apoteker Prodi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Unjani sangat istimewa, karena Apoteker yang diambil sumpahnya hari ini merupakan Apoteker yang dinyatakan telah lulus dalam UKAI.

"Dimana UKAI merupakan suatu momen bersejarah dalam transformasi pendidikan Apoteker Indonesia. Kedua karena pengambilan sumpah apoteker sekarang ini merupakan kombinasi offline dan online," kata Eddy.

"Namun yang paling penting bagi para apoteker, pengambilan sumpah ini adalah sah sesuai peraturan perundangan dan agama yang telah di kaji oleh KFN, APTFI dan IAI serta dikonsultasikan kepada rohaniawan sesuai agama nya masing masing," lanjutnya.

Baca Juga: Ali Mochtar Ngabalin Sebut Bakal Ada Reshuffle Kabinet Jilid II, Arsul Sani: Tidak Ada Penawaran Kursi Baru!

"Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah Apoteker yang dilaksanakan Unjani merupakan model paling ideal dibandingkan pelantikan dan pengambilan sumpah Tenaga Kesehatan lainnya. Satu satunya pelantikan dan pengambilan sumpah yang ditetapkan dengan peraturan Menteri Kesehatan RI, yang melibatkan 3 pemangku kepentingan yaitu Pemerintah dalam hal ini diwakili oleh KFN, IAI sebagai Organisasi Profesi dan Unjani sebagai wakil Institusi Pendidikan," jelasnya menambahkan.

"Saya berharap sekali lagi semoga sejawat yang dilantik dan diambil sumpahnya bisa mempelopori praktik kefarmasian secara profesional dan etik, sebagaimana tertuang dalam Standar Kompetensi Apoteker Indonesia. Meskipun acara ini bertema ‘Apoteker Baru’, marilah para sejawat sekalian kita berusaha merubah mindset masyarakat, supaya mereka bisa berkata ‘Ini Baru Apoteker’," tutur Eddy yang disambut tepuk tangan.

Sementara Ketua Komite Farmasi Nasional, apt. Drs. Purwadi, M.M., M.E. menyinggung peran penting para apoteker di masa pandemi Covid-19. Apoteker juga dituntut ikut berperan aktif mendukung upay pemerintah dalam meminimalisir penyebaran Covid-19.

"Di masa pandemi Covid-19 ini, apoteker juga bisa ikut berperan dengan memberikan perasaan tenteram dan aman (tidak ditakut-takuti) offer reassurance. Juga bisa memberikan edukasi tentang langkah pencegahan Covid-19 dan memberikan informasi dasar berdasarkan fakta dan saran secara lisan atau tulisan," ungkap Purwadi.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x