“Jadi terlihat sebetulnya bahwa negara itu disebut ada first lady seharusnya ada office of first lady itu dan Ibu Iriana kita gak pernah denger,”
Lagi-lagi Rocky memberikan contoh perempuan khususnya istri presiden Indonesia yang melakukan sejumlah tugas, seperti Ibu Tien (istri Soeharto), Ibu Ainun (istri Habibie), Ibu Ani (istri SBY), dan Ibu Sinta (istri Gus Dur).
Ibu Iriana mungkin tidak memiliki kegiatan, menurut Rocky, sehingga akhirnya ia mencalonkan diri sebagai presiden atau dia memang dibujuk untuk disurvei.
“Jadi itu sebetulnya yang dilihat orang, Ibu Iriana tuh mungkin timnya gak kasih dia semacam kegiatan,” ucap Rocky.
“Sehingga tiba-tiba Ibu Iriana mungkin menganggap ‘kenapa saya gak dikenal ya, tidak disorot ya, kalau begitu sekarang lebih baik saya langsung mencalonkan diri’, atau ada tim yang melihat Ibu Iriana tidak disorot maka dia bujuk Ibu Iriana untuk disurvei,” jelas Rocky.
Soal semacam ini yang membuat Indoneia tidak mempunyai kapasitas, lanjut Rocky menjelaskan. “Nah soal-soal semacam ini yang mengingatkan kita bahwa politik Indonesia itu tidak punya kapasitas untuk menghasilkan percakapan publik gitu,” katanya. ***