Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Lantik Dua Kepala Daerah, Bandung dan Tasikmayala Punya Bupati Definitif

- 26 April 2021, 16:13 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melantik Dadang Supriatna – Sahrul Gunawan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bandung dan Ade Sugianto – Cecep Nurul Yakin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tasikmalaya definitif, di Gedung Sate Bandung, Senin, 26 April 2021.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melantik Dadang Supriatna – Sahrul Gunawan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bandung dan Ade Sugianto – Cecep Nurul Yakin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tasikmalaya definitif, di Gedung Sate Bandung, Senin, 26 April 2021. /Yogi P/Biro Adpim Jabar/

“Saya menitipkan agar segera bekerja jangan pakai lama. Jaga kekompakan antara bupati dan wabup. Saya tidak mau mendengar ada masalah karena yang sifatnya komunikasi harus dibangun dari awal sampai akhir masa jabatan,” ujarnya.

Baca Juga: Yan Harahap Beberkan Bukti Kekuatan Alutsista di Era SBY: Ini SBY, Bukan Jokowi!

Gubernur mengamanatkan tugas pertama yang harus dilakukan kedua pasangan ini yaitu fokus mempercepat vaksinasi. Karena hal tersebut telah menjadi atensi pemerintah dalam pemulihan ekonomi.

“Saya titip setelah dilantik fokus pada penanganan vaksinasi di Kabupaten Bandung dan Tasikmalaya. Karena itu sedang menjadi atensi program pemulihan ekonomi dan penanganan pandemi yang paling konkret,” sebutnya.

Selain itu, Kang Emil pun menitipkan tiga pesan kepada dua kepala daerah yang dilantik hari ini. Pertama, integritas. Menurutnya,tak sedikit kepala daerah yang tersandung masalah hukum karena benteng integritasnya jebol.

“Menjaga integritas adalah fondasi utama karena semangat itu akan menjadi pelecut bagi ASN lainnya. Dan juga harus saling mengingatkan Bupati dan Wakil Bupati,” ucapnya.

Kedua, melayani masyarakat dengan tulus. Aktivitas terjun ke lapangan melihat situasi dan kondisi secara nyata juga menjadi bagian dari kerja pemimpin.

Baca Juga: Tragedi KRI Nanggala 402, Menhan Prabowo Ucap Belasungkawa dan Akan Berikan Beasiswa Penuh

“Menjadi pemimpin itu untuk melayani. Jangan jadi pemimpin hanya di kantor saja. Turun ke lapangan untuk melihat permasalahan,” katanya.

Ketiga, profesional. Pemimpin menurutnya harus selalu profesional dengan menambah ilmu – ilmu baru setiap harinya baik kepemimpinan, menajemen, kebijakan publik, dan bidang lain. Lalu pikirkan juga kondisi daerah setelah COVID-19.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x