Buntut Tragedi KRI Nanggala 402, Peneliti Senior Bicara Aset Militer yang Sudah Tua: Insiden ini Akan Terus

- 27 April 2021, 12:37 WIB
 Buntut tragedi KRI Nanggala 402, Peneliti Senior bicara aset Militer.
Buntut tragedi KRI Nanggala 402, Peneliti Senior bicara aset Militer. /

Baca Juga: Nathalie Holscher Kabur dari Rumah, Sule: Saya Memaklumi Karena Emosinya Masih Labil

Sementara itu untuk memodernisasi perangkat keras yang sudah tua, militer hanya kebagian Rp9,4 triliun. Belum lagi jumlah tersebut harus dibagi untuk tiga cabang militer.

"Jika kita membagi jumlah ini antara tiga cabang militer, jumlahnya menjadi sangat kecil," ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan jika menyeimbangkan pembelian baru dan menjaga operasi sehari-hari tetap berjalan itu merupakan suatu hal yang sangat rumit.

Untuk itu Beni Sukadis menyarankan agar militer Indonesia harus lebih bisa memprioritaskan hal-hal tertentu.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 27 April 2021: Nana Selalu Dihujat, Dewa Ajak Sang Istri Pergi dari Rumah

"Bagaimana menyeimbangkan pembelian peralatan baru dan menjaga agar operasi sehari-hari tetap berjalan itu rumit. Militer harus memprioritaskan hal-hal tertentu," katanya.

Namun menurutnya jika anggaran militer Indonesia tidak mencukupi dan tetap menggunakan peralatan yang sudah lama, maka dikatakan Beni Sukadis insiden kecelakan akan terus terjadi.

"Selama anggaran kami tidak mencukupi, kami akan tetap menggunakan peralatan lama dan insiden seperti ini akan terus terjadi," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x