Network
GALAMEDIA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung akan terus meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas masyarakat selama masa larangan mudik lebaran tahun ini. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Bupati Bandung, M. Dadang Supriatna mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Polresta Bandung dan Kodim 0624/Kabupaten Bandung untuk melakukan penyekatan di titik-titik jalur mudik serta objek wisata.
"Secara teknis ada Dishub, Satpol PP, Dinkes, dan Disparbud yang akan melakukan koordinasi bersama Polresta Bandung dan Dandim 0624 dalam melakukan penyekatan dan membatasi aktivitas di lokasi wisata," ujar Dadang saat ditemui usai Rakor Pemda di Gedung Moch. Toha, Soreng, Kabupaten Bandung, Selasa 27 April 2021.
Bupati yang akrab disapa Kang DS itu mengaku sangat setuju dengan apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo, bahwa Pemerintah Daerah harus fokus menjaga daerahnya masing-masing khususnya pada libur Lebaran nanti.
"Karena khawatir ada klaster baru Covid-19. Makanya untuk pemetaan titik-titik jalur mudik dan akses wisata yang rawan sudah ditentukan dan disepakati bersama," katanya.
Setiap titik, lanjut DS, akan dilakukan penyekatan untuk mengantisipasi orang dari luar daerah masuk atau orang Kabupaten Bandung yang nekat mudik.
Baca Juga: Naik 38 Persen, Sektor Manufaktur Realisasikan Investasi Hingga Rp 88 Triliun
"Kunjungan wisata juga diperketat. Khususnya yang dari luar Jabar ya. Ini kita tetap mengantisipasi penyebaran Covid-19 dan menghindari klaster baru," ungkapnya.
Bupati Bandung menegaskan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah se-Bandung Raya agar melakukan penyekatan dan pembatasan aktivitas masyarakat khususnya kunjungan ke lokasi wisata.
