Penangkapan Munarman, Rocky Gerung : Sejak Dulu Munarman Memang Mau Disingkirkan

- 28 April 2021, 09:26 WIB
Rocky Gerung
Rocky Gerung /Tangkapan layar Youtube Najwa Shihab


GALAMEDIA – Pengamat politik, Rocky Gerung menanggapi kabar ditangkapnya Eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman oleh Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror.

Hal ini ia sampaikan melalui Youtube Rocky Gerung Official berjudul “ADA APA KOK MUNARMAN HARUS DITANGKAP?”.

Menurut Rocky penangkapan Munarman digunakan sebagai pengalihan isu untuk menutupi berita atau kabar lainnya, seperti soal korupsi, alat pertahanan, indeks demokrasi, dan lainnya.

Baca Juga: Dzikir Asmaul Husna: Semoga Allah Menjauhkan Kita dari Mara Bahaya dan Wabah

“Ya ini hal yang biasa dalam komunikasi politik, berita dipergunakan untuk menutup berita, kira-kira itu masalahnya,” ujar Rocky.

“Saya gak perlu teruskan tapi kelihatannya memang ditunggu saudara Munarman supaya ada berita yang lebih heboh dari berita yang ada sekarang, (seperti) soal korupsi, soal alat pertahanan, dan lainnya,” terangnya.

Pengamat ini menilai bahwa Munarman memang sejak dulu diincar untuk disingkirkan.

“Iya walaupun terlalu dini tapi publik udah kira-kira ujungnya kemana, karena Munarman dari dulu dianggap sebagai orang yang harus disingkirkan karena terlibat FPI (dan) segala macam,” katanya.

Baca Juga: Resep Tiga Tumisan Enak dan Praktis, Cocok untuk Buka Puasa dan Makan Sahur, Tanpa Ribet dan Wajib Dicoba!

Rocky meyakini soal Munarman ini pasti ada kaitannya dengan Habib Rizieq Shihab (HRS), FPI, dan Politik Islam.

“Sebetulnya kita ingin memperlihatkan pada publik persoalan ini terkait HRS, FPI, Politik Islam, dan lainnya. Jadi ini satu panggung besar. kebetulan edisi hari ini adalah Munarman, saya nggak tau edisi berikut siapa lagi,” tandas Rocky.

Kemudian kabar mengejutkan lainnya datang lagi, tersangka kasus unlawful laskar FPI tak ditahan oleh Polri.

Soal ini, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar Ahmad Ramadhan menyatakan mereka tidak ditahan karena bersikap kooperatif. Tentu hal ini menjadi kontras dengan soal Munarman. Rocky menilai bahwa semua peristiwa ini adalah paket untuk pengendalian.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele Dosa Kecil, Apalagi Dosa Besar, Ini Alasannya

“Ya Munarman juga pasti sangat kooperatif kan, jadi jangan ditahan juga gitu, saya gak mau sebut permainan opini publik, tetapi, fundamen (dasar) dari seluruh peristiwa mulai dari HRS, lalu KM 50, akhirnya Munarman, ini betul-betul satu paket untuk pengendalian sebetulnya,” ungkapnya.

Dengan ditahannya Munarman maka akan memunculkan kabar terbaru yakni Munarman terlibat teroris.

“Jadi sebelum opini berkembang tentu kekuasaan dalam hal ini kepolisian, berupaya untuk memfokuskan apa sebetulnya inti dari hiruk pikuk soal Politik Islam. Jadi dengan menahan Munarman maka ada headline baru bahwa Munarman terlibat teroris,” sambung Rocky.

Baca Juga: Alquran Surat Asy Syams, Berikut Bacaan Arab, Latin, dan Terjemahnya, Yuk Perbanyak Tadarusnya saat Ramadhan

Rocky meyakini keterangan lebih lanjut akan diumumkan pihak terkait namun keterangan bisa untuk memperjelas atau malah makin tidak jelas.

“Ya besok pasti ada keterangan lebih jelas itu, untuk memperjelas atau untuk makin tidak jelas,” Rocky sambil tertawa. ***

 

 

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x