Amien Rais: Setiap Ada Kejahatan kepada Tokoh Islam Pasti Pelakunya Disebut Stress!  

- 29 April 2021, 07:51 WIB
Amin Rais
Amin Rais /Antara/

GALAMEDIA - Hilangnya tokoh Hasyim Asyari di Buku Kamus Sejarah Indonesia Jilid I dan II yang disusun Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) masih menjadi sorotan sejumlah pihak.

Selain itu, akhir-akhir Politik Islam di Indonesia terkesan sedang disingkirkan oleh kekuasaan.

Eks Ketua MPR, Amien Rais pun menanggapi hal ini melalui Channel Youtube Amien Rais Official berjudul “Nasib Umat Islam Indonesia Tergantung Umat Islam Indonesia Sendiri #lawankezaliman #tegakkankeadilan”.

Menurut Amien Rais sikap tokoh NU dan PKB ke Kemendikbud sudah sangat tepat.

Baca Juga: Sebut Tak Masuk Akal Munarman Berubah Jadi Teroris, Aktivis: Rasanya Terlalu Berlebihan

“Sikap dari para tokoh NU dan PKB sangat tepat, jadi saya sudah sering mengingatkan dalam beberapa kesempatan bahwa Islamophobia yaitu benci pada Islam tanpa dasar itu semakin lama semakin meluas,” katanya.

Eks Ketua MPR ini menilai, telihat dari penghapusan tokoh sebesar Hasyim Asyari bahwa mereka semangat untuk memperkecil peranan Islam dalam kemerdekaan Indonesia.

“Tetapi, ini menghapus seorang tokoh sebesar Hasyim Asyari itu sudah menunjukkan betapa semangat untuk memperkecil peranan tokoh Islam,” imbuhnya.

Amien juga mengatakan bahwa kita tidak boleh santai menghadapi masalah ini.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 29 April 2021: Aldebaran Siuman! Hasil Tes DNA Dipegang Reyna, Andin Akhirnya Tahu?

“Jadi ini saudara-saudara ku memang sudah tidak boleh kita santai-santai saja, kita harus awas betul bahwa sesungguhnya (ada) skenario besar buat Islam dan umatnya di negeri yang kita cintai ini yang bedasarkan Pancasila dan UUD 1945,” ungkap dia.

Kita harus selalu hati-hati karena fenomena Islamophobia selalu muncul, kata Amien. “Itu kita memang harus hati-hati. Jadi dari waktu ke waktu itu selalu muncul fenomena Islamophobia itu,” jelasnya.

Lalu Amien memaparkan bahwa sering kali terjadi kejahatan kepada tokoh Islam namun pihak keamanan selalu berkata pelaku sakit jiwa dan hukuman tak bisa diberlakukan.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 29 April 2021: Dewa Terancam di Penjara Sebab Bu Nawang Diambang Kematian

“Saya ingin menyampaikan di sini, bahwa kalau kita lihat bagaimana ulama-ulama Islam itu dikriminalisasi, dipersekusi, dan dihinakan bahkan dibacok, dilukai, hingga dibunuh, itu biasanya sudah stereotype selalu begitu jawaban pihak keamanan itu selalu, yang melukai ulama, yang membunuh ternyata orang sakit jiwa atau stress berat,” lanjutnya.

“Karena itu tidak bisa diperlakukan pasal-pasal hukum pidana karena memang itu tidak normal, jiwanya tidak balance, kemudian (kasus) selesai dan ditutup,” ujarnya.

Drama ini sungguh menyedihkan.“Jadi drama-drama ini sesungguhnya sangat menyedihkan,” terang Amien. **

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah