Tren Covud-19 Menurun, Ridwan Kamil Minta Kewaspadaan Ditingkatkan, Karantina 5 Hari Harus Berlaku

- 29 April 2021, 20:46 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat rakor virtual bersama Menteri Perhubungan dan Ketua Satgas Penanganan COVID-19/Kepala BNPB dari Pendopo Bupati Cirebon, Kamis (29/4/2021). (
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat rakor virtual bersama Menteri Perhubungan dan Ketua Satgas Penanganan COVID-19/Kepala BNPB dari Pendopo Bupati Cirebon, Kamis (29/4/2021). ( /Foto: Pipin/Biro Adpim Jabar)


GALAMEDIA – Gubernur Ridwan Kamil meminta masyarakat dan seluruh stakeholders menjaga tren penurunan kasus Covid-19 di Jabar. Caranya dengan meningkatkan kewaspadaan terutama di area transportasi jelang Idul Fitri 1442 H/2021.  

Hal tersebut terungkap dalam rakor antara Gubernur bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Ketua Satgas Penanganan Covid-19/Kepala BNPB Doni Monardo secara virtual dari Pendopo Bupati Cirebon, Kamis 29 April 2021. Pertemuan juga diikuti seluruh bupati/wali kota, serta camat se-Jabar. 

Upaya mutlak yang wajib dilakukan masyarakat agar tren menurun dapat dipertahankan adalah dengan tidak pulang kampung saat Lebaran. Jika memaksa, tsunami Covid-19 di India sangat berpotensi terjadi di Indonesia bila warganya lengah dan mengendurkan kedisiplinan.

"Kami ingin tren (penurunan Covid-19) ini dijaga. Semoga dengan melakukan koordinasi hari ini khususnya kewaspadaan dan pelarangan mudik, tren yang baik ini bisa kita terus pertahankan," ujarnya.

Baca Juga: Tanggapi Soal Mudik 2021, Ridwan Kamil Beri Tahu Alasan Tempat Wisata dan Mal Boleh Dikunjungi

Agar tidak terjadi kebocoran pemudik. Pemda Provinsi Jabar – pemkab/pemkot bersama kepolisian/TNI telah menyekat 120 titik di pintu- pintu masuk wilayah, termasuk di jalur tikus yang menjadi incara pemudik nakal.  

"120 titik akan kami sekat termasuk jalan tikus akan dijaga dan razia karena Jabar punya anglomerasi Bodebek dan Bandung Raya," ujar Kang Emil.

Bila mudik tetap dilakukan, yang paling rawan tertular Covid-19 adalah para lansia di kampung halaman. Gubernur mengingatkan peristiwa tahun lalu warga Ciamis meninggal setelah dikunjungi anaknya yang mudik dari Jakarta, harus dijadikan pelajaran. 

"Yang paling rawan adalah lansia, kami tidak mau terulang lagi seperti kasus mudik di Ciamis tahun lalu," tuturnya.

Saat ini, sosialisasi, edukasi, dan strategi komunikasi sedang dijalankan melalui berbagai saluran media untuk menanamkan kesadaran tidak mudik dan jika memaksa akan berbahaya.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x