Sama-sama Hadir dalam Peresmian Gereja, Anies Baswedan Tidak Dihujat Warganet, Gus Miftah: Alhamdulillah

- 3 Mei 2021, 15:02 WIB
Gus Miftah.
Gus Miftah. /instagram.com/gusmiftah/

 

GALAMEDIA - Dalam dua hari terakhir, tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) yakni Gus Miftah mendapat serangan komentar negatif dari warganet.

Hal itu buntut Gus Miftah menghadiri peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung, di Penjaringan, Jakarta Utara, beberapa waktu yang lalu.

Namun yang menjadi menarik di sini adalah sosok Anies Baswedan yang justru tidak mendapat hujatan dari warganet.

Padahal Gubernur DKI Jakarta itu juga tengah kedapatan menghadiri acara peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) tersebut.

Gus Miftah, melalui video yang diunggah pada akun Instagram pribadinya, mengatakan jika saat itu dirinya menghadiri tidak sendiri ketika berada di acara peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI).

Baca Juga: Kerumunan di Tanah Abang Disorot Dua Politisi Ini, Menteri Kabinet Jokowi Pun Kena Sindir

Saat itu, dirinya hadir bersama Anies Baswedan dan beberapa tokoh agama lainnya dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

"Saat itu saya hadir bersama Gubernur DKI Jakarta, mas Anies Baswedan, Sekjen PBNU Gus Helmi dan beberapa tokoh agama seperti FKUB dan itu atas undangan mereka," ujarnya, dikutip Galamedia, Senin 3 Mei 2021.

Akan tetapi tokoh-tokoh lain tidak mendapat serangan dari warganet, karena mereka lebih menyoroti Gus Miftah yang dianggapnya telah sesat dan kafir dengan berdakwah di Gereja.

Pendakwah yang kerap dijuluki presiden para pendosa itu pun langsung memberikan penjelasan dengan mengatakan apa yang disampaikannya itu bukan bagian dari dakwah peribadatan.

Ia menyampaikan bahwa yang disampaikannya itu merupakan orasi kebangsaan dalam peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI).

Baca Juga: Dua Tokoh Politisi Ini Geram Terkait Kerumunan di Tanah Abang hingga Berani Sindir Menteri Kabinet Jokowi

"Acara yang diberikan kepada saya pun judulnya orasi kebangsaan dalam peresmian GBI bukan dalam rangka peribadatan, catat ya," katanya.

Selain itu, Gus Miftah juga mengatakan gara-gara orasi kebangsaan itu dirinya dihujat warganet dengan kata-kata kafir, sesat, dan lain-lain.

Tapi dari hujatan itu, dirinya tampak tidak marah sama sekali, dan justru malah mengucapkan rasa syukurnya dengan mengatakan Alhamdulillah.

"Gara-gara itu juga, saya dihujat netizen dengan mengatakan Miftah sesat, kafir, syahadatnya batal, dan sebagainya," ucapnya.

"Gus Miftah marah? engga justru malah bersyukur, Alhamdulillah," sambungnya.

Baca Juga: Viral Video Jemaah Ditegur karena Sholat Pakai Masker, Kemenag: Bukan Hanya Sah Tapi Wajib!

Lebih lanjut, Gus Miftah berpikiran bahwa dakwah di zaman sekarang memang luar biasa, disaat dirinya yang kebetulan dikasih oleh Allah SWT untuk membimbing ratusan orang menjadi mualaf.

Di sisi lain, ia juga di dikafirkan warganet hanya karena orasi kebangsaan yang dilontarkan di dalam Gereja.

"Saya hanya mikir begini, orang seperti saya yang kebetulan dikasih oleh Allah menjadi yang membimbing dari sekian ratus orang yang menjadi mualaf," lanjutnya.

"Hanya di gara-gara video tersebut saya dikatakan kafir. luar biasa itulah dakwah zaman sekarang," pungkasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x