GALAMEDIA - Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi memastikan stok kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) mencukupi, untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 H/2021.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disdagkoperin Kota Cimahi, Teja Dahliawati mengatakan, ketersediaan bahan pangan di di wilayahnya seperti beras, minyak goreng, telur, dan daging masih aman.
"Untuk stok bahan pokok sampai saat ini masih aman. Hanya stok tepung terigu ada penurunan, tapi di back up toko modern," katanya di Pemkot Cimahi Jalan Rd Demang Hardjakusumah, Selasa, 4 Mei 2021.
Pihaknya juga memastikan tidak ada penimbunan bahan kebutuhan pokok di Kota Cimahi, karena Disdagkoperin selalu melakukan monitoring ke pasar-pasar tradisional dan modern secara rutin.
"Kalau penimbunan sepertinya tidak ada, dan sampai sekarang belum ada indikasi ke arah itu. Karena kita secara rutin melakukam monitoring harga seminggu dua kali, kerjasama dengan UPTD Pasar," terangnya.
Sementara untuk harga, kata Teja, sampai saat ini belum terjadi lonjakan. Jika pun ada lonjakan masih dalam batas wajar.
"Sejauh ini harga kebutuhan pokok masih stabil, kalaupun ada kenaikan belum ada yang lebih dari 10 persen," ujarnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga jelang Idulfitri, pihaknya secara intens melakukan koordinasi dengan sejumlah stakeholder.
"Insya Allah dengan koordinasi yang intens bersama Indag Provinsi dan Bulog, stok dan harga lebih terkendali. Dan kita pasti laksanakan sidak, ada atau tidak ada kenaikan," ungkapnya.
Disebutkan Teja, harga sejumlah kepokmas jelang Lebaran biasanya mengalami kenaikan. Hal itu dipicu oleh permintaan masyarakat yang meningkat dibanding biasanya.
"Kebutuhan pokok yang naik biasanya telur ayam, minyak goreng, gula, dan daging-dagingan seperti daging ayam dan daging sapi," ucapnya.
Pihak Disdagkoperin Kota Cimahi juga memastikan stok gas elpiji 3 kg aman jelang Lebaran. "Kalau stok gas elpiji 3 kg Insya Allah aman. Kalau kurang, Pertamina dan Hiswana Migas sudah siap menambah pasokan," ujar Teja.***