GALAMEDIA - Pertempuran antara Israel dengan Palestina masih berlangsung.
Organisasi Islam Palestina penguasa Gaza, Hamas menghujani wilayah Ibu Kota Israel Tel Aviv dengan 130 roket.
Serangan roket tersebut memicu bunyi alarm di kawasan Tel Aviv pada Selasa (11 Mei 2021).
Baca Juga: Moralitas Rezim Jokowi Disebut Sudah Bangkrut, Ekonom: Kita Boikot Bank Penyokong Perusahaan Para Oligarki
Pasukan bersenjata Hamas, Brigade Qassem menyebut serangan ini merupakan bentuk balas dendam atas gempuran Israel di Jalur Gaza.
"Kami melancarkan serangan roket besar-besaran ke Tel Aviv dan daerah pinggirannya dengan 130 roket sebagai balasan atas serangan musuh ke arah tempat tinggal penduduk," demikian pernyataan Brigade Qassam seperti dilansir Reuters.
Baca Juga: Ikatan Cinta 12 Mei 2021: Al dan Mama Sarah Ungkap Seluruh Kebenaran, Elsa Panik!
Belum ada informasi lebih lanjut mengenai jumlah korban dari wilayah Tel Aviv.
Namun juru bicara kepolisian Israel mengatakan pada AFP, ada satu bus daerah Holon yang ikut terkena serangan roket.
Sementara itu, Magen David Adom yang merupakan badan penyelamat Israel mengatakan tiga orang perempuan di Holon dilarikan ke rumah sakit salah satunya anak berusia lima tahun.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 12 Mei 2021: Kondisinya Kian Membaik, Al dan Ricky Siapkan Sesuatu untuk Teror Elsa
Aksi saling serang roket berlangsung sejak Senin saat tentara Israel mengarahkannya ke wilayah Palestina.
Hingga Selasa kemarin Hamas membalas dengan menghujani langit Israel dengan ratusan roket.
Akibat serangan roket tersebut, otoritas Israel langsung menutup bandara internasional utama.
Baca Juga: Simak Jadwal Imsakiyah, Solat dan Buka Puasa di Wilayah Bandung dan Sekitarnya Rabu 12 Mei 2021
"Tidak akan ada penerbangan keluar untuk memungkinkan pertahanan langit negara," kata otoritas Israel.
Sebagai informasi, hingga saat ini tentara Israel terus memperkuat serangan udarak e Jalur Gaza untuk melawan Hamas dan Islamic Jihad sejak Senin lalu.
Sementara otoritas kesehatan di Palestina menyebutkan kurang lebih 26 orang termasuk sembilan anak-anak tewas akibat aksi saling tembak antara Israel dan Hamas.***