Cegah Kerumunan dan Penyebaran Covid-19, Bupati Bandung: Di Sini Butuh Ketegasan

- 16 Mei 2021, 14:52 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna.
Bupati Bandung Dadang Supriatna. /Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bandung/

GALAMEDIA - Pengelola Objek Wisata di wilayah Kabupaten Bandung diminta tegas untuk membatasi kapasitas pengunjung. Dimana pengunjung harus dibatasi hanya 50% dari kunjungan normal.

Pembatasan kapasitas kunjungan ini, untuk mencegah terjadinya kerumunan orang yang dapat memicu risiko penyebaran covid-19.

"Di sini butuh ketegasan. Kalau seandainya dalam situasi normal maksimal 1.000 pengunjung, bisa dihitung kalau sudah masuk 500 jangan dipaksakan masuk," tandas Bupati Bandung, Dadang Supriatna.

Baca Juga: Buntut Kasus Antigen Bekas, Erick Thohir Resmi Pecat Seluruh Direksi Kimia Farma Diagnostika

Ditegaskan Dadang, setiap pengelola harus menghitung berapa jumlah pengunjung yang sudah masuk, dan berapa yang sudah pulang. Bila jumlahnya sudah 50% dari kapasitas, maka pengunjung masuk dihentikan.

"Stop dulu, waiting list lah. Kalau pengunjung yang sudah masuk ada yang pulang, baru boleh memasukkan yang waiting list tadi," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, ia menilai terdapat pelanggaran protokol kesehatan (protkes) dan tingkat kunjungan wisatawan yang tidak terkendali di kawasan Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali (Pacira).

Karenanya, untuk sementara waktu, seluruh reservasi check in di kawasan wisata Pacira ditutup.

Baca Juga: Program Kartu Prakerja Gelombang 17 Dibuka, Mulai 19 Mei 2021 Penyelenggara Kembali Salurkan Insentif

Sementara untuk tempat wisata selain kolam renang, terang Kang DS, masih bisa menerima pengunjung. Dengan tetap mengedepankan penerapan protkes.

"Kalau pun dibuka, harus tetap menerapkan protkes dengan ketat dan kapasitasnya cuma 50%.

Kalau sudah penuh dan pihak pengelola sudah melakukan pembatasan, wisatawan jangan maksa masuk. Mohon pengertiannya, karena ini untuk keselamatan wisatawan juga," jelasnya.

Baca Juga: Viral! Kurir COD Dimaki Emak-emak karena Paket Tak Sesuai Pesanan

Selain di titik wisata, lanjutnya, pembatasan pengunjung juga dilakukan di jalur menuju kawasan wisata. Bila kendaraan wisatawan sudah melebihi batas, ia mengingatkan petugas harus memutarbalikkan kendaraan.

"Ini dilakukan dari mulai posko Sadu. Petugas harus bisa membedakan mana pengunjung wisata, dan mana penduduk yang tengah beraktivitas. Untuk memastikan, bisa memberhentikan kendaraan dan memeriksa KTP pengemudinya," ujarnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x