Amnesty Internasional Kutuk Keras AS Berencana Jual Senjata ke Israel di Tengah Konflik dengan Palestina

- 18 Mei 2021, 13:50 WIB
Serangan dalam konflik Israel-Palestina di Gaza
Serangan dalam konflik Israel-Palestina di Gaza /Reuters/

GALAMEDIA - Lembaga Hak Asasi Manusia (HAM) Amnesty Internasional mengutuk keras Amerika Serikat (AS) yang berencana melakukan penjualan senjata ke Israel.

Padahal saat ini konflik Israel dan Palestina masih berlangsung dan semakin memanas sejak sepekan belakangan ini.

Dilansir dari Al Jazeera, Amnesty Internasional menyoroti sebuah rencana penjualan senjata senilai 735 dolar AS ke Israel di tengah konflik terbaru dengan kelompok bersenjata Palestina.

Baca Juga: Apresiasi Pernyataan Presiden, Fadli Zon: Pembuat TWK Perlu Pendidikan P4 100 Jam

Amnesty International mengatakan persetujuan tersebut merusak komitmen AS untuk menegakkan hak asasi manusia di seluruh dunia.

“Dengan memasok senjata yang dapat digunakan untuk melakukan kejahatan perang, pemerintah AS mengambil risiko memicu serangan lebih lanjut terhadap warga sipil dan melihat lebih banyak orang terbunuh atau terluka oleh senjata AS,” kata Philippe Nassif dikutip Galamedia Selasa, 18 Mei 2021 dari Al Jazeera.

Ia merupakan direktur advokasi Amnesty International AS untuk Timur Tengah dan Afrika Utara.

Baca Juga: Polresta Bandung Dapati Dua Orang Pemudik Positif Covid-19, Langsung DIminta Isolasi Mandiri

Sementara, Israel melanjutkan pembomannya di Jalur Gaza pada hari Selasa, 18 Mei 2021 waktu setempat ketika kelompok-kelompok Palestina menembakkan roket ke kota-kota Israel dan upaya diplomatik untuk gencatan senjata diintensifkan.

Militer Israel mengatakan pihaknya juga menembaki Lebanon, sebagai tanggapan atas enam peluncuran roket yang gagal dari daerah selatan di negara tetangga.

Baca Juga: Menyerang Menara Al-Jalaa di Gaza, Organisasi Media Akan Tuntut Israel

Di sisi lain, Di Washington DC, Presiden AS Joe Biden mengadakan percakapan telepon ketiganya dengan pengurus sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sejak eskalasi Gaza dimulai pada 10 Mei dan menyatakan dukungannya untuk gencatan senjata.

Hingga hari ini, setidaknya 212 warga Palestina, termasuk 61 anak-anak, telah tewas di Gaza sejak kekerasan dimulai. Sekitar 1.500 warga Palestina terluka. Israel telah melaporkan 10 orang tewas, termasuk dua anak.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x