“Contingency plan merupakan perencanaan yang berlaku dan berlangsung secara fleksibel dengan melihat kondisi di suatu wilayah atau daerah. Sistem buka tutup tempat wisata dan jalan adalah bagian contingency plan, bukan ketidaktegasan pemerintah,” lanjutnya.
Baca Juga: Cocok untuk Sarapan, Ini Resep dan Cara Masak Soto Ayam Kuah Kuning yang Bikin Ketagihan
Selain itu, dibutuhkan dukungan dari unsur pentahelix, yaitu pemerintah, birokrasi, komunitas, perusahaan, dan media. Jika unsur-unsur ini saling beriringan, maka kemungkinan saling lempar kesalahan dapat diminimalkan. Juga, akan dipandang konsisten oleh masyarakat.
Terpenting, harus ada kesadaran kolektif, baik pemerintah maupun masyarakat. Kebijakan yang ditetapkan pemerintah mestinya dipandang sebagai hal positif dalam upaya menekan angka Covid-19.
“Pemerintah sebaiknya hati-hati dalam melangkah. Informasi yang disampaikan harus satu pintu, jangan sampai terjadi situasi yang membingungkan. Tapi, masyarakat juga harus patuh dan sadar bahwa tidak ada yang menginginkan kondisi seperti sekarang ini. Jadi, jangan memaksakan diri,” tutupnya.***