Politisi Ini Ungkap Mega Korupsi di Indonesia, Mulai dari Bansos hingga Kondensat

- 19 Mei 2021, 16:15 WIB
Ilustrasi korupsi.
Ilustrasi korupsi. /Pixabay/Арсений Попов

GALAMEDIA – Korupsi menjadi salah satu permasalahan di negara Indonesia hingga saat ini. Korupsi selalu terjadi berulang kali di Indonesia dengan menyeret nama-nama politisi serta tokoh terkenal.

Korupsi terbaru yang saat ini tengah terjadi adalah kasus korupsi Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19.

Penyidik KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Novel Baswedan menduga kasus korupsi ini nilainya mencapai Rp100 triliun.

Namun ia belum bisa pastikan hal ini lantaran perlu pengkajian lebih lanjut mengenai korupsi Bansos Covid-19.

Novel lebih lanjut mengatakan, kasus ini tak hanya terjadi di Jakarta tapi juga terjadi di seluruh Indonesia dengan pola sama sehingga perlu penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga: Film Tjoet Nya' Dhien Hadir Menyapa Milenial, Erros Djarot: Agar Tahu Siapa Kita Sebenarnya

Selain itu, kasus korupsi BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Tenaga Kerja juga menjadi sorotan. Sebelumnya pada 18 Januari 2021 lalu, Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menggeledah kantor pusat BPJS Ketenagakerjaan.

Penggeledahan terkait dugaan korupsi dalam pengelolaan dana investasi di badan eks PT Jamsostek tersebut.

Tak tanggung-tanggung, nilai investasi yang sedang diselidiki Kejagung mencapai Rp43 triliun yang ditempatkan di saham dan reksa dana. Nilai investasi itu disebut-sebut menjadi potensi kerugian negara.

Diketahui kasus korupsi ini menelan sektar Rp20 triliun. Tak hanya itu, kasus korupsi E-KTP juga merupakan kasus korupsi besar di Indonesia.

Kasus korupsi ini adalah kasus terkait pengadaan KTP elektronik untuk tahun 2011 dan 2012 yang terjadi sejak 2010-an.

Kasus ini diawali dengan berbagai kejanggalan yang terjadi sejak proses lelang tender proyek e-KTP sehingga membuat berbagai pihak seperti Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Government Watch, pihak kepolisian, Konsorsium Lintas Peruri dan Komisi Pemberantasan Korupsi menaruh kecurigaan akan terjadinya korupsi.

Baca Juga: Terus Bela Palestina, Wujud Kesamaan Nasib yang Pernah Dialami Indonesia dari Kekejaman Kolonialisme

Diperkirakan kerugiannya mencapai Rp2.3 triliun. Melihat banyaknya korupsi di Indonesia, Mardani Ali Sera selaku politisi PKS membuat sebuah cuitan daftar kasus korupsi yang terjadi di Indonesia.

Mulai dari Bansos Covid-19, Asabri, BPJS, Pelindo, E-KTP dan yang lainnya. Tak lupa Mardani juga menyebut jumlah kerugian yang diakibatkan setiap korupsi dengan menyertakan tagar #IndonesiaDaruratKorupsi.

Hal ini Mardani sampaikan melalui Twitternya @MardaniAliSera hari ini.

“MEGA KORUPSI INDONESIA 1. Bansos 2. Kondensat: 35 T 3. Asabri: 23.7 T 4. BPJS Tenaga Kerja : 20 T 5. Jiwasraya: 16.8 T 6. Bank Century: 7.8 T 7. Pelindo II: 6 T 8. Kota Waringin Timur: 5.8 T 9. BLBI: 4.5 T 10. E-KTP: 2.3 T 11. Antam 12. Lobster #IndonesiaDaruratKorupsi,” tulisnya. ***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah