Tokoh NU Ini Sebut Kaum Elite Jualan Isu Radikalisme untuk Melemahkan Pemberantasan Korupsi

- 5 Mei 2021, 14:41 WIB
Gus Nadir tanggapi soal tes di KPK.
Gus Nadir tanggapi soal tes di KPK. /Instagram/@nadirsyahhosen_official/

GALAMEDIA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi sorotan publik usai mencuatnya isu puluhan pegawainya akan dipecat.

Seperti diketahui, 75 pegawai KPK termasuk Novel Baswedan terancam dipecat hanya karena tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

KPK sengaja melakukan TWK untuk peralihan status para pegawainya menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Akan tetapi setelah muncul beberapa soal dalam TWK, banyak pihak termasuk para tokoh bangsa menilai adanya kejanggalan.

Baca Juga: Polresta Bandung Siapkan 8 Pos Penyekatan untuk Menghalau Pemudik, Ini Dia Lokasi-lokasinya

Pasalnya dalam TWK terdapat soal-soal yang janggal seperti membahas Doa Qunut dan FPI.

Menanggapi hal tersebut, tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Gus Nadir mengatakan bahwa hal seperti itu sangat menjengkelkan dirinya.

Hal itu disampaikan Gus Nadir melalui akun Twitter pribadinya, Rabu 5 Mei 2021.

Menurut Gus Nadir hal yang sangat paling menjengkelkan itu ketika masyarakat capek-capek melawan kaum radikal demi menjaga NKRI, di sisi lain ada pejabat yang berjualan isu radikalisme.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x